2 Kali Curi Laptop Gurunya, Pengakuan Murid Kelas Dua SMP di Blitar Melakukan Aksi Pencurian
2 Kali Curi Laptop Gurunya, Pengakuan Murid Kelas Dua SMP di Blitar Melakukan Aksi Pencurian
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLITAR - Seorang murid kelas 2 sebuah SMP Negeri berinisial ER (14), dua kali mencuri di rumah guru yang sekaligus tetatangganya.
Pengakuannya kepada polisi sangat sederhana, ER mengambil laptop sang guru hanya karena tidak punya uang untuk jajan.
Meski usianya masih di bawah umur, namun remaja asal Kebonsari, Kelurahan/Kecamatan Garum ini sudah nekat menyatroni rumah gurunya.
Tak terima rumahnya jadi langganan aksi kejahatan muridnya sendiri, M Qomari (48), yang tak lain tetangga pelaku, melaporkan kasus itu ke Polsek Garum.
Buntutnya, pelaku ditangkap di rumahnya, Sabtu (20/4) malam kemarin, dengan barang bukti satu buah laptop merek Asus.
"Pelaku belum sempat menjual barang curiannya itu.
Dan, ia, kami tangkap di rumahnya saat main game," kata Iptu Burhanudin, Kasubag Humas Polres Blitar, Minggu (21/4).
Menurutnya, pencurian sendiri terjadi pada Rabu (10/4) pagi atau saat rumah korban kosong karena ditinggal mengajar.
Sementara, pelaku lagi membolos. Tahu rumah gurunya kosong, pelaku beraksi.
Modusnya, ia datang ke rumah korban, dengan berjalan kaki karena rumahnya hanya berselisih beberapa rumah warga lainnya.
Untuk bisa masuk rumah korban, pelaku harus memanjat pohon Mangga, yang ada di samping rumah korban.
Selanjutnya, pelaku melompat pagar dan turun tepat di samping jendela.
"Setelah turun, pelaku mencongkel jendela yang ada di samping rumah korban, untuk dipakai masuk ke dalam rumah korban," paparnya.
• Ramalan Zodiakmu Senin 22 April 2019. Cancer Harus Lebih Ramah, Scorpio Ada Perbedaan Pendapat
• Ketua KPPS di Bandar Lampung Meninggal Usai Hitung Suara, KPU Minta Dokter Periksa Kesehatan PPK
• Naik Jet Pribadi, Ibunda Reino Barack Tertangkap Kamera Dampingi Syahrini Obati Kakinya
Berhasil masuk ke dalam rumah korban, pelaku tak bingung mencari barang yang diincarnya.
Ia langsung menuju ke kamar korban, yang pintu kamarnya tak terkunci, dan mengembat laptop.
Selanjutnya, pelaku kabur melalui jendela yang dipakai masuk tadi.
"Saat itu, rumah korban kosong, termasuk istrinya juga mengajar, dan anaknya juga tak ada di rumah," ungkapnya.
Kasus itu baru diketahui setelah korban pulang dari mengajar.
Melihat laptopnya tak ada, korban kaget dan sempat mencarinya.
Setelah dicari dan tak ditemukan, korban baru sadar kalau ada tamu tak diundang masuk ke dalam rumahnya.
Itu diketahui setelah jendelanya terbuka dan ditemukan ada bekas congkelan.
Yakin, ada pencuri menyatroni rumahnya, korban melapor ke Polsek Garum.
Setelah dilakukan penyelidikan, kecurigaan petugas mengarah ke pelaku.
Sebab, seebelumnya, pelaku pernah mencuri laptop di rumah korban.
Yakni, laptop merek Axio.
Itu diembat pada Desember 2018 lalu. Namun, kasusnya saat itu tak diilanjutkan karena banyak pertimbangan.
Selain korban merasa kasihan, juga pelaku masih di bawah umur, dan tetangganya.
Lebih-lebih, ia adalah muridnya sendiri.
Namun, kali ini tak dimaafkan karena dianggap sudah keterlaluan.
Begitu kecurigaan petugas sangat kuat, rumah pelaku didatangi dan digeledah.
Dan, ditemukan laptop korban, yang disembunyikan di dalam lemari.
"Ia, mengaku nekat mencuri di rumah gurunya karena tak punya uang buat jajan.
Rencananya, laptop itu akan dijual meski sudah ditawarkan ke mana-mana namun belum laku.
Kalau laptop yang dicuri dulu itu laku Rp 1,5 juta," ungkapnya.
Karena sudah dua kali mencuri laptop di rumahnya, korban akhirnya tega melanjutkan kasus itu meski pelaku itu muridnya sendiri. (*)
• Saking Kayanya, Pria Tajir Ini Sewa Sebuah Mal dan Berkeliling Pakai Mobil
• Hasil Lengkap Liga Spanyol - Real Madrid vs Athletic Bilbao 3-0, Benzema Ukir Hat-trick
• Instagram Sule Diserbu Warganet, Matikan Kolom Komentar Foto Bersama Andre Taulany
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ilustrasi-pencurian_20181002_180356.jpg)