Pelajar SD Cerita Pengalaman Naik Kereta Api Stabas

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Para siswa-siswi yang mengikuti gelaran "Ayo Naik Kereta Api Pengenalan Kereta Api Stabas" terlihat antusias.

Hal tersebut diungkapkan Kayla, salah seorang siswi dari SD N 1 Kampung Baru saat diwawancara, Selasa (23/4/2019).

"Ya rasanya senang sekali dan ini baru pertama kali naik kereta," tutur siswa kelas 4 tersebut.

Menurutnya, moda transportasi kereta api Kuala Stabas memiliki beragam fasilitas kenyamanan di dalamnya.

"Ya nyaman kursinya bagus ada TV dan AC. Pokonya nyaman jadinya senang," katanya.

Kelebihan lainnya lagi yang dimiliki dibandingkan moda transportasi lainnya seperti bus atau lainnya adalah terhindar dari kemacetan dan bisa menikmati pemandangan indah.

"Ya kalau naik misal bus bisa terkena macet. Kalau ini bebas macet dan harga tiket sangat terjangkau dan murah. Jadi bisa jalan-jalan sambil kumpul dengan sahabat dan orang terdekat," tuturnya.

Hal senada diutarakan siswa lainnya, Reza.

• Siswa SD Antusias Ikut Program Ayo Naik Kereta Api yang Digelar PT KAI Divre IV Tanjungkarang

"Udah tiga kali ini naik kereta dan senang banget bisa naik karena bisa lihat pemandagan dan berkumpul dengan teman-teman," ungkapnya.

Menurutnya, kereta api Kuala Stabas memiliki banyak kenyamanan untuk fasilitas sarana dan prasarana.

"Nyaman soalnya lengkap ada AC, TV dan tempat cas HP," paparnya.

Salah seorang guru SD Negeri 1 Kampung Baru, Eni Triani menuturkan pihaknya mengajak sebanyak 13 murid dan lima orang guru pada kegiatan hari ini.

Menurutnya, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengedukasi anak-anak tentang alat transportasi salah satunya kereta api sebagai salah satu alat transportasi darat.

"Pilih kereta api, alasannya karena suka dilihat tapi jarang dinaiki anak-anak dibandingkan lainnya seperti bus. Dan ini adalah pengalaman pertama kali untuk kami," paparnya.

Ia mengharapkan dengan dilaksanakan kegiatan ini anak-anak bisa lebih mengenal lagi tentang alat transportasi terutama kereta api dan apa saja di dalamnya.

"Ini sangat positif sekali dan tidak mengganggu jam sekolah karena kebetulan anak-anak kelas 6 sedang ujian dan mereka ini adalah kelas bawah mulai dari kelas 3-5," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)