Calon Legislator Perempuan Lampung Akan Perjuangkan Hak Ibu dan Janji Gaet Milenial Majukan Wisata

Sejumlah calon legislatif perempuan diprediksi lolos menjadi anggota DPD, DPR RI, maupun DPRD Provinsi Lampung.

Editor: Teguh Prasetyo
Eva Dwiana menjadi slaah satu caleg perempuan yang diprediksi lolos kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung 

Sementara terus Eko, untuk calon DPD dari lima kandidat perempuan dengan total peserta DPD asal Lampung 25 orang, hanya satu perempuan yang berpeluang lolos.

Peluang caleg perempuan juga diprediksi masih minim di DPRD Lampung.

Meski saat ini proses rekapitulasi baru sampai di kecamatan, namun merujuk hitung cepat lembaga survei, perempuan yang akan duduk di legislatif provinsi masih di bawah angka 20 persen.

Golkar-PKS Tebar Bacaleg Perempuan

Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia (Nunik) yang merupakan satu-satunya ketua parpol perempuan di Lampung menceritakan pengalamannya sebagai politisi perempuan di Lampung sekitar 15 tahun.

Menurut bupati perempuan pertama di Lampung ini, ada kendala yang dialami perempuan saat terjun ke dunia politik.

“Tantangan politisi perempuan, ada beban ganda. Itu jadi faktor paling berat. Dari sudut pandang saya secara subjektif. Mulai dari waktu, bagi perempuan yang sudah berkeluarga pasti ada beban ganda. Tanggungjawab penuh di rumah tangga, berkarir kalau dimanage dengan baik jadi kelebihan,” ujarnya.

Selain itu, menurut Nunik, ada hubungan yang kurang antara politisi perempuan dengan konstituen.

"Dua pihak (politisi perempuan dan konstituen) sama-sama tidak PD (percaya diri). Politisi tidak PD memastikan dia layak dipilih. Masyarakat pemilih juga gitu. Di lampung politisi perempuan sebenarnya tidak ditolak banget. Tapi ada pemilih perempuan sendiri belum yakin dengan politisi perempuan, apalagi pemilih laki-laki,” jelasnya.

Selain itu, menurutnya jika dunia politik masih dikenal sebagai dunianya lelaki.

“Politisi laki-laki dengan laki-laki biasanya saling support tapi kalau perempuan beda, kadang malah saling cemburu,” ujarnya.

Terkait hasil survei Rakata minimnya perempuan terpilih, Nunik menilai ada faktor eksternal juga yang mendeskreditkan perempuan.

Untuk caleg DPR RI menurut dia, faktor nomor urut sangat penting.

Nunik mengatakan sebagai politisi perempuan, kedepan dirinya akan mengkader perempuan Lampung di dunia politik.

“Perempuan mari bersatu menjadi jembatan aspirasi bagi perempuan sendiri. Ke depan prioritas saya sebagai politisi di Lampung bukan hanya di partai, bagaimana kaderisasi politisi perempuan lebih maksimal lagi,” pungkasnya.

VIDEO CONTENT – Parpol Krisis Caleg Perempuan

(tribunlampung.co.id/beni yulianto/romi rinando)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved