Tribun Bandar Lampung
Usulkan Jadi Jalan Nasional, Pemprov dan Pemkot Bandar Lampung Bersinergi Perbaiki Jalan Ryacudu
Pemprov Lampung melalui Dinas PUPR akhirnya angkat bicara soal perbaikan Jalan Ryacudu, Korpri, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Sementara itu, IB Ilham Malik yang merupakan Ketua Pusat Studi Kota dan Daerah UBL mengatakan, setiap kegiatan konstruksi memang memiliki kendala pada kondisi cuaca.
Termasuk, perbaikan jalan. Akan tetapi, hal itu bukan berarti tidak ada cara untuk menghadapi perilaku alam, khususnya hujan.
Ada banyak metode kerja yang bisa dipilih oleh pihak pelaksana konstruksi untuk melakukan kegiatan konstruksi di ruas jalan tertentu.
Kita tahu bahwa perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah provinsi adalah perbaikan jalan secara sporadis.
Bersifat sangat sementara dan memiliki kerentanan rusak lagi dalam tempo yang cepat.
Sehingga, mereka sangat menghindari penanganan jalan saat musim hujan.
Sebab, jalan yang mereka perbaiki saat musim hujan akan lebih cepat mengalami kerusakan dibandingkan saat musim kemarau.
Dan apabila perbaikan jalan itu dengan konstruksi flexibel pavement (perkerasan lentur) aspal, maka jenis konstruksi semacam ini sangat takut dengan air.
Jadi, pada masa konstruksi, sangat dihindari adanya air di sekitarnya, apalagi pada badan jalan.
Antarelemen konstruksi akhirnya tidak terikat satu sama lain.
• Banjir Sebabkan Perbaikan Jalan Ryacudu yang Dikerjakan Dinas PUPR Provinsi Lampung Sempat Terhenti
Hal berbeda jika menggunakan rigid pavement (perkerasan kaku). Dalam batas-batas tertentu, rigid pavement masih bisa berhadapan dengan hujan.
Inilah yang bisa menjadi salah satu pilihan bagi pemerintah daerah jika ingin memperbaiki Jalan Ryacudu.
Karena itu, pemerintah daerah diharapkan menghindari penanganan konstruksi jalan yang bersifat sementara.
Sebab, jika seperti itu, hanya akan menghabiskan uang yang lebih besar.
Perbaikan dilakukan, tetapi dalam tempo cepat mengalami kerusakan lagi.