Kasus Suap Mesuji
BREAKING NEWS - Khamami Dicecar soal Kedekatannya dengan Sekretaris PUPR Mesuji
Bupati nonaktif Mesuji Khamami mengakui kedekatannya dengan Sekretaris Dinas PUPR Mesuji Wawan Suhendra.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
BREAKING NEWS - Khamami Dicecar soal Kedekatannya dengan Sekretaris PUPR Mesuji
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bupati nonaktif Mesuji Khamami mengakui kedekatannya dengan Sekretaris Dinas PUPR Mesuji Wawan Suhendra, terutama untuk melakukan pengawasan proyek infrastruktur.
Hal ini diakui oleh Khamami dalam persidangan dugaan suap fee proyek Mesuji dengan terdakwa Sibron Azis dan Kardinal di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Senin, 6 Mei 2019.
"Jadi sebagai bupati dalam melakukan pengawasan sering komunikasi dengan Wawan Suhendra?" tanya JPU KPK Wawan Yunarwanto.
"Kalau komunikasi dengan pejabat bukan saja dengan Wawan, tapi lainnya," jawab Khamami.
"Kalau dengan Dinas PUPR?" tanya JPU.
"Sering (dengan Wawan), karena saya suka blusukan Sabtu-Minggu. Kalau ada masalah saya panggil Wawan. Dan kalau saya juga di rumah, masyarakat terbuka. Jadi orang datang mengeluhkan jalan saya langsung panggil Wawan," beber Khamami.
JPU pun mempertanyakan bagaimana Khamami bisa mengenal Wawan Suhendra dan bisa menaikkan jabatanya hingga menjadi sekretaris di usia muda.
• BREAKING NEWS - Jadi Saksi Sidang Suap, Bupati Nonaktif Mesuji Khamami Pakai Jaket Hitam
"Saya kenal dengan Wawan itu awalnya ngobrol dengan asisten, bahwa kami kekurangan sarjana teknik yang mengurusi alat berat," jelas Khamami.
"Dan saya dibilangin kalau di tambang ada orang yang bagus tapi kelakuan agak nakal, tapi bisa dilurusin. Kemudian saya ketemuan dan saya tempatkan di UPT Alkal (Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbekalan)," imbuh Khamami.
Seteleh bekerja, lanjut Khamami, pekerjaan Wawan bagus, sehingga naik jabatan menjadi kepala bidang jalan Dinas PUPR Mesuji.
"Terus sejak kapan jadi sekretaris dinas?" sela JPU.
"Saya agak lupa," jawab Khamami.
JPU pun menanyakan bagaimana perkenalan saksi Khamami dengan kedua terdakwa Sibron Azis dan Kardinal.
"Saya kenal Sibron Aziz gak sengaja. Saya sedang berdiri di jalan saat saya mantau pengerjaan pemasangan hotmix, dia datang. 'Perkenalkan, saya Sibron,'," kata Khamami.
"Kalau Kardinal saya kenal sejak tahun 2003, satu partai di PDK (Partai Demokrasi Kemerdekaan). Setelah itu lama tak ketemu dan ketemu di Mekar Sari," tambahnya.
JPU pun mempertanyakan bagaimana seorang bupati bisa berkenalan dengan Sibron Azis di jalan.
"Mengawasi proyek apakah bagian tugas Anda?" tanya JPU Wawan.
"Kalau tugas dan wewenang memimpin pemerintahan yang menjadi kewenangan, urusan kewajiban mengendalikan evaluasi pembangunan," jawab Khamami.
• BREAKING NEWS: Gara-gara Amplop Titipan Uang Rokok, Honorer Pemkab Mesuji Dimarahi Bupati Khamami
JPU pun menanyakan kaitan dengan Maidar dan Paing yang menjadi kaki tangan Taufik Hidayat, adik Khamami.
"Maidar saya kenal. Maidar pernah kerja di toko saya, Kalau sekarang gak paham. Tapi sering jalan sama adik saya Taufik. Kalau Paing dulu pernah jadi sopir saya 2016 sampai 2017. Kemudian gak pernah ketemu lagi," tandas Khamami.
Sidang perkara dugaan suap proyek infrastruktur di Kabupaten Mesuji kembali digelar.
Persidangan dengan terdakwa Sibron Azis dan Kardinal ini diagendakan menghadirkan para saksi.
Kali ini, Bupati nonaktif Mesuji Khamami yang dihadirkan menjadi saksi.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Senin, 6 Mei 2019, Khamami memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang sekitar pukul 10.26 WIB.
Khamami datang dengan mengenakan kemeja putih bergaris dan dibalut jaket hitam. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)