Tengah Malam Kepala Sekolah Terbangun dan Peluk Stafnya yang Terbaring di Ranjang
Tengah Malam Kepala Sekolah Bangun dan Peluk Stafnya yang Terbaring di Ranjang
Ayah kandung dari korban yang berinisial AA (11) warga Desa Lembak ini melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Lembak.
Peristiwa pencabulan tersebut terjadi pada hari kamis, (14/3/2019) yang lalu.
Sekitar pukul 10.00 wib, saat itu korban AA hendak mengganti pakaian olahraga di dalam kelas 5B Desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim.
Kemudian tiba-tiba pelaku Mar masuk ke dalam kelas dan kemudian pelaku menarik rambut dan mencium bibir korban.
Tak hanya itu saja tersangka juga meremas payudara korban dan meraba-raba kemaluan korban.
Kemudian setelah pulang sekolah, korbanpun menceritakan peristiwa tersebut ke orang tuannya.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu oleh oknum guru olahraga tersebut, kemudian ayah korban pun mendatangi Polsek Lembak melaporkan peristiwa tersebut untuk ditindak lanjuti.
Setelah menerima laporan dari orang tua korban, Kapolsek Lembak Iptu Desi Azhari pun memerintahkan kanit reskrim Aipda Surmiyadi dan anggota Polsek Lembak untuk melakukan
penangkapan terhadap pelaku.
Tersangka berhasil diamankan saat sedang berada di kediamanya yaitu di desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih dan kemudian dibawa ke Polsek Lembak untuk diproses lebih lanjut.
Dari introgasi petugas terhadap pelaku,pelakupun mengakui perbuatannya, tidak hanya itu saja,ternyata pelaku tidak hanya melakukan perbuatan keji tersebut terhadap korban AA saja.
Namun juga telah melakukan pencabulan terhadap sejumlah anak didiknya yang lain.
Diantaranya APR (11) warga Desa Lembak Kecamatan lembak mengalami pelecehan dipegang alat kemaluan dan dada
Lalu NDA (11) warga Desa Lembak mengalami pelecehan dipeluk pelaku dengan kedua tangan.
NA (11) warga Desa Lembak mengalami pelecehan dipeluk dengan kedua tangan.
RNT (11) warga Perumnas Lembak, mengalami pelecehan dipegang dada kanan (payudara) menggunakan tangan kanan.
Ada juga L (11) Desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim, mengalami pelecehan diremas dada dan dipegang kemaluannya.