Tribun Bandar Lampung
5.644 Peserta UMPTKIN Berebut Masuk UIN Raden Intan
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung resmi menutup pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung resmi menutup pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN). Data terakhir, jumlah peserta UMPTKIN UIN Raden Intan mencapai 5.644 orang.
Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof M Mukri menjelaskan pihaknya akan menerima mahasiswa-mahasiswi dari jalur UMPTKIN dengan kuota 40 persen.
"Jumlah peserta UMPTKIN sebanyak 5.644 orang. Dari jumlah tersebut, kami akan menerima sekitar 40 persen (sekitar 2.400 orang). Sama seperti jalur SPAN PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional PTKIN). Sementara jalur lokal mandiri, kuotanya 20 persen," terangnya di ruang kerjanya, Jumat (10/5/2019).
Tes tertulis UMPTKIN UIN Raden Intan terjadwal pada 28 Mei 2019. Setelahnya, 1 Juli 2019, peserta bisa mengetahui pengumuman kelulusan mulai pukul 17.00 WIB.
Dari total pendaftar UMPTKIN sebanyak 5.644 orang, panitia akan menyediakan 400 unit komputer. Perangkat komputer itu untuk pelaksanaan tes atau istilahnya computered based test (CBT).
Mukri mengungkapkan UIN Raden Intan menjadi kampus keenam di Indonesia dengan jumlah pendaftar terbanyak dari jalur UMPTKIN. UIN Raden Intan berada di bawah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Alauddin Makassar. Khusus di Pulau Sumatera, UIN Raden Intan berada pada urutan pertama.
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di kampus UIN Raden Intan," ujar Mukri.
Terkait program studi favorit UMPTKIN UIN Raden Intan, trennya tahun ini mulai bergeser. Sebelumnya Prodi Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang menjadi favorit. Namun sekarang yang terbanyak menjadi incaran adalah Prodi Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)