Partinia Terpacu Membumikan Kain Celugam Lampung Barat
Partinia berusaha melestarikan keunikan fesyen khas Kabupaten Lampung Barat agar menjadi daya tarik pariwisata.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
"Lalu terciptalah model tenun, tapis, bordir, sulam usus, hingga rajutan. Agar bisa dikenal dan dikonsumsi semua orang," kata istri Bupati Lampung Barat ini.
Terkait harga menurut Partinia cukup terjangkau kisaran ratusan ribu untuk produk tas.
Saat ini motif celugam mudah sekali ditemui di pasaran yang diaplikasikan pada kaus milenial harga terjangkau.
Bahkan, ibu-ibu organisasi perangkat daerah turut menggunakan celugam bermotifkan kopi untuk tas jinjing sebagai sarana promosi ke masyarakat luar.
• dr Rani Himayani Sp.M Terpacu Majukan Penelitian Mata
Banyak juga karya motif celugam yang dipajang di Lampung Fair Anjungan Lambar dua tahun berturut-turut.
Karya celugam bahkan sudah dipasarkan hingga Yogyakarta dan Putri Kroasia pernah memakainya.
Di sisi lain baru sedikit warga Lambar yang mendapatkan keuntungan.
Partinia menyampaikan, ide motif celugam lebih banyak orang lain yang menuangkannya menjadi aneka produk dan menjualnya. Dijual di butik-butik di Bandar Lampung.
"Untuk itu saya mendorong masyarakat Lambar agar lebih kreatif lagi mengolah motif celugam".
"Rencana PKK dengan koperindag memberikan pelatihan untuk masyarakat Lambar membuat rajut celugam di bulan September mendatang," ujarnya. (*)