Cerita Personel KSKP Puasa di Pelabuhan Bakauheni, Terik Matahari dan Debu Jadi Tantangan

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Personel Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KSKP) dan Satnarkoba Polres Lampung Selatan tampak bersiaga saat Tribun berkunjung ke sea port interdiction Pelabuhan Bakauheni, Selasa (14/5).

Mereka sigap memeriksa kendaraan yang melintas di area pelabuhan.

Salah satunya Brigpol Ibrahim Zahier anggota KSKP Bakauheni.

Pria akrab disapa Baim ini menerangkan, tahun ini tahun keempat ia bertugas di KSKP Bakauheni melakukan pemeriksaan di sea port interdiction pelabuhan saat Ramadan.

Ia selalu berusaha tetap menunaikan kewajiban berpuasa meski sedang bertugas.

Baim tak menampik, ada tantangan saat berpuasa terkait pekerjaan yang dilakukan.

• Skenario Satlantas Polres Lampung Selatan Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran di Jalan Tol

Tantangan pertama menurut Baim kondisi cuaca terik di Pelabuhan Bakauheni merupakan ruang terbuka.

“Kondisi panas merupakan tantangan tersendiri saat bertugas sambil berpuasa. Kondisi ini akan semakin terasa saat mulai masuk pelayanan mudik lebaran,” ujar pria kelahiran 1986 ini

Menurutnya, saat arus mudik lebaran, tugas semakin meningkat guna memastikan kelancaran dan keamanan pemudik.

Tantangan lainnya tidak kalah beratnya adalah menahan emosi dan mengendalikan diri.

Melayani masyarakat yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa membuatnya harus menghadapi berbagai karakter orang.

“Tidak jarang sebagai manusia, emosi kita terkadang terpancing".

• Cerita Korban Tsunami Lampung Selatan Jalani Ibadah Puasa di Huntara

"Tetapi dengan berpuasa kita harus menahan dan mengendalikan emosi. Karena hal itu akan bisa mengurangi amalan puasa kita,” terang Baim.

Saat waktu berbuka puasa atau sahur, ia bergantian dengan anggota lainnya yang tidak berpuasa.