Tribun Lampung Selatan
Skenario Satlantas Polres Lampung Selatan Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran di Jalan Tol
Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Selatan memrediksi beberapa titik jalur mudik lebaran di kabupaten setempat berpotensi mengalami kemacetan.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: martin tobing
Kedua, kondisi Kuning. Artinya, panjang antrean kendaraan yang masuk dari jalur tol masih kurang dari jalur penyelamat dan akses keluar tol menuju Jalinsum di Bakauheni.
Untuk itu, kendaraan yang melalui tol akan dialihkan keluar melalui pintu tol Bakauheni Utara di Desa Hatta KM 8,9 melalui Jalinsum menuju pelabuhan.
Ketiga, kondisi Merah. Artinya, antrean kendaraan dari jalur tol menuju pelabuhan panjangnya satu kilometer atau lebih.
Solusinya, kendaraan dari tol menuju Pelabuhan Bakauheni akan dialihkan keluar ke Jalinsum melalui pintu tol Kalianda dan pintu tol Bakauheni Utara di Desa Hatta.
“Ini untuk memperlambat kedatangan kendaraan ke pelabuhan agar penumpukan tidak semakin panjang".
"Untuk situasi padat terjadi di jalur tol semisal terjadi kecelakaan, arus kendaraan akan dialihkan pada pintu tol terdekat untuk keluar, guna menghindari adanya antrean panjang di dalam tol,” jelas Reza.
• H-1 dan H-2 Idul Fitri Disdukcapil Lampung Selatan Tetap Buka Layanan
24 Pos Pengamanan
POLRES Lampung Selatan akan mendirikan 24 pos untuk pengamanan jalur mudik lebaran di Jalinsum dan Jalinpatim.
Rinciannya, pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni, pos pelayanan di Bandara Radin Inten, empat pos pengamanan dan 18 pos pantau di sepanjang Jalinsum dan Jalinpatim.
“Pendirian pos-pos ini untuk memberikan pengamanan kepada pemudik dari tindak kriminal dan kelancaran pada jalur mudik lebaran".
"Terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor yang akan menggunakan Jalinsum dan Jalinpatim,” kata Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Reza Khomeini.
Terkait kondisi Jalinsum dan Jalinpatim serta penerangan jalan, Polres setempat akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Tujuannya, ada perbaikan fasilitas sebelum pelayanan mudik mendatang, terutama pada titik-titik tertentu yang dinilai rawan. (*)