Dua Kali Driver Ojol Dibegal Penumpang, Ketua Gaspoll Minta Driver Waspada Order dari Zona Bahaya

Sudah dua kali dalam sebulan Driver Ojol Dibegal Penumpang di Lampung, Ketua Gaspoll Minta Driver Waspada Terima Order dari Zona Bahaya.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Andi Asmadi
TRIBUN LAMPUNG/HANIF MUSTAFA
Mimpi tiga kali kehilangan sepeda motor, driver ojek online (ojol) ini malah menjadi korban begal penumpangnya sendiri, dan nyawanya hampir melayang leher dikalungi pisau. Driver ojek online ini bernama Dedi Suherman (31), warga Rusunawa Ketawang Blok B Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Herman, panggilan akrabnya, menjadi korban begal di depan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (26/5/2019) sekira pukul 21.00 WIB. 

Herman adalah warga Rusunawa Ketawang Blok B Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Herman menjadi korban begal di depan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (25/5/2019) sekira pukul 21.00 WIB.

Herman kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion Merah Hitam bernopol BE 4994 DC.

Tak hanya itu, handphone dan dompetnya juga direbut pelaku begal.

Herman menuturkan bahwa ia sempat memiliki firasat sebelum motornya hilang.

"Jadi, awalnya saya punya Yamaha M3, kemudian saya jual laku Rp 7 juta, dan ganti Yamaha Vixion," paparnya, Minggu (26/5/2019).

"Vixion itu harganya Rp 13 juta, maka saya gadaikan BPKB- nya buat cicilan," imbuhnya.

Namun, selama tiga bulan mencicil, Herman mengaku sebanyak tiga kali ia mendapat mimpi akan motornya hilang.

"Saya mimpi motor itu hilang tiga kali. Pertama di Indomaret, kedua di SPBU, terakhir dipinjem gak balik-balik."

Ucapan SBY soal Aparat Intelijen Tidak Netral Ikut Jadi Bukti Gugatan Tim Prabowo-Sandi di MK

Dengar Raffi Ahmad Bangkrut, Mama Amy Langsung Nangis, Ternyata Prank

"Jadi itulah, semalam itu kejadiannya dipinjem nggak balik-balik," paparnya.

Herman pun menuturkan, sebelum dibegal ia mengantar keponakannya di Jalan Bypass. Sampai Bypass, Herman mendapatkan order ke sekitar PJR.

"Saya dapat penumpang cewek antar ke PJR ke Cafe, dari cafe itulah saya keluar. Pas depan PJR saya dihentikan cowok," ucapnya.

Kata Herman, pria ini menggunakan kemeja lengan panjang, rambut gondrong, serta menggunakan topi.

"Orangnya tinggi, alasannya pengen ketemu orang tua lagi sakit," ceritanya.

"Karena merasa saya pengen nolong dia, saya anterlah ke Islamic Center. Dari pintu PKOR di depan gerbang, minta turun alasan kencing," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved