Ibunya Terkapar di Jalan Ditabrak Mobil, Balita Ini Menangis di Samping Jasad Ibunda
Ibunda tewas kecelakaan lalu lintas, sang anak berusia 3 tahun mendekati lalu menangis di dekat jenazah ibunya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULUNGAGUNG - Ibunda tewas kecelakaan lalu lintas, sang anak berusia 3 tahun mendekati lalu menangis di dekat jenazah ibunya.
Peristiwa tragis ini terjadi di di depan SDN Bungur, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Senin (27/5/2019) sekitar pukul 15.15 WIB.
Foto sang anak yang menangis di dekat jenazah sang ibu menyebar di media sosial dan viral.
Kecelakaan ini bermula saat Udin (39) mengendari Yamaha Vega AG 6454 TC, membonceng istrinya, Pujiati (34) dan anaknya Gt (3).
Warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang ini melaju ke arah utara.
Di saat yang bersamaan, dari arah belakang meluncur Mitsubishi L300 ke arah yang sama.
Mobil dengan nomor polisi W 9799 NU ini dikendarai oleh Erik Pranoto (33), warga Nglunggung, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo.
"Saat itu sepeda motor itu akan mendahului motor lain, Di saat yang sama mobil di belakangnya juga akan mendahului," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji, Selasa (28/5/2019).
Pengemudi mobil tidak bisa mengendalikan kendaraannya, dan menabrak motor yang dikendarai Udin.
• Mahasiswi Tewas Kecelakaan Tragis di Bulan Ramadan, Postingan Ini Bikin Pelayat Datang Berbondong
Motor tersebut terjatuh ke aspal. Pujiati mengalami luka parah karena kepalanya membentur aspal.
Ia meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara Udin dan Gt mengalami lecet di kepala dan bagian kepala.
"Pihak istri yang mengalami luka paling parah, dan meninggal di lokasi kejadian," sambung Sumaji.
Melihat ibunya terkapar, Gt mendekat sambil menangis pilu.
Sementara Udin tergeletak agak jauh tubuh istrinya.
Momen emosional Gt yang mendekati ibunya inilah yang difoto warganet, dan disebar lewat media sosial.
Pujiati adalah korban ke-3 di jalur Kauman-Karangrejo ini, selama satu bulan terakhir.
Sebelumnya dua pemuda tewas tragis saat rombongan besar pemotor memacu kendaraannya di jalur ini.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Wisnu S Kuncuro mengatakan, kecelakaan selalu diawali dengan perilaku pribadi.
• Istri Guru Ngaji Tak Percaya Suami Tewas Dilindas Truk saat Boncengan dengan Putrinya ke Sekolah
Selama ini Satlantas menekankan sosialisasi kesadaran berlalu lintas.
Bahkan jika terjadi kecelakaan yang vatal, Satlantas melakukan sosialisasi ke warga di sekitar rumah korban.
"Kami sudah maksimal melakukan sosialisasi kepada warga," ujar Wisnu.
Satlantas akan memantau perkembangan jalur Kauman-Karangrejo ini.
Jika masih terjadi kecelakaan yang berakibat fatal, maka akan ditetapkan sebagai "blackspot".
"Kami akan tetapkan pos pantau di jalur ini jika angka kecelakaan terus bertambah," tegas Wisnu.
Jalur Kauman-Karangrejo adalah jalan lurus yang banyak melintasi area persawahan.
Kondisi sepi area persawahan ini sering dimanfaatkan para remaja untuk balap liar.
Padahal jalur ini juga menjadi alternatif kendaraan yang akan menuju ke Kediri, dari arah Trenggalek. (Tribun Madura)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "Dibonceng Motor Ibunya Kecelakaan Meregang Nyawa, Bocah 3 Tahun ini Menangis Pilu Dekat Tubuh Ibunya"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kecelakaan-di-tulung-agung.jpg)