Rudapaksa 25 Siswi SMP, Pengusaha Kaya dan Muncikari Dijatuhi Hukuman Mati
Merudapaksa puluhan siswi, seorang pengusaha kaya dijatuhi hukuman mati. Pria bernama Zhao Ziyong ini terbukti melakukan pelecehan seksual.
Pria lain bernama Zhou Hexin yang dilaporkan sempat berhubungan intim dengan beberapa korban dijatuhi 12 tahun penjara.
Kecuali Li Na, semua terdakwa mengajukan banding yang kemudian ditolak.
Berhubungan intim dengan gadis di bawah usia 14 tahun masuk ke dalam kategori perkosaan dengan hukuman bervariasi mulai dari 10 tahun penjara hingga vonis mati.
Profesor hukum Universitas Tsinghua Zhou Guangquan kepada People's Court News Januari lalu berkata, hukuman itu menunjukkan ketegasan negara dalam menindak kejahatan seksual.
Kakek 71 Tahun Dituduh Perkosa 100 Anak
Sementara itu di negara lain, seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat (AS), dilaporkan ditangkap berkaitan dengan tuduhan pemerkosaan yang menimpanya beberapa dekade silam.
Harvey Fountain yang berasal dari Pineville ditangkap pada Selasa pekan lalu (9/4/2019) setelah ada orang yang melapor ke polisi dia diperkosa Fountain saat masih kecil.

Sosok yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku kepada polisi pada 1 April dan menuturkan bisa jadi ada anak lain yang menjadi korban Fountain.
Kantor Sheriff Rapides Parish County menyatakan, jajarannya langsung mengumpulkan bukti untuk memperkuat klaim orang itu beserta tuduhan bahwa Fountain memperkosa anak lain.
Dilaporkan The Independent Rabu (17/4/2019), kakek berusia 71 tahun itu mendapat 50 tuduhan pemerkosaan tingkat pertama ketika ditangkap 9 April.
Letnan Stephen Phillips dari Kantor Sheriff Rapides Parish County menyatakan, tiga hari kemudian Fountain mendapat 50 tuduhan pemerkosaan terhadap anak-anak.
• Ayah Perkosa 2 Putrinya hingga Putri Sulung Hamil 7 Bulan, Pelaku Salahkan Perbuatan Istrinya
Phillips menjelaskan seperti dikutip CNN, Fountain memperkosa anak-anak itu pada 1970-an dengan korban paling muda dilaporkan berusia di bawah 13 tahun.
Perbuatan itu dilakukan Fountain selama sekitar satu dekade hingga awal 1980-an.
Phillips tak mengungkapkan jumlah sebenarnya korban pemerkosaan Fountain.
Investigasi itu, lanjut dia masih terus berjalan.