Tribun Metro
Pertimbangkan Usul Pedagang, Jumat Pairin Tinjau Lokasi PKL Pasar Cendrawasih
Pemerintah Kota (Pemkot) audiensi dengan Himpunan Pedagang Kaki Lima Kota Metro (HPKLM) terkait rencana pemindahan ke lantai dua Pasar Cendrawasih.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: soni
Pertimbangkan Usul Pedagang, Jumat Pairin Tinjau Lokasi PKL Pasar Cendrawasih
Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) audiensi dengan Himpunan Pedagang Kaki Lima Kota Metro (HPKLM) terkait rencana pemindahan ke lantai dua Pasar Cendrawasih.
Anggota HPKLM Yanto Lasai mengatakan, dari hasil audiensi disepakati pada 14 Juni, Wali Kota bersama jajarannya akan meninjau ke lokasi lahan parkir tempat PKL saat ini berjualan.
"Poin yang dibicarakan tadi intinya soal wali kota akan meninjau. Soal beberapa usulan yang kita minta, itu dibahas juga. Tapi memang fokus ke tinjauan dulu. Karena kami kan meminta untuk tetap bisa berjualan di lahan parkir," bebernya.
• PKL Tak Kebagian Lapak Usul Buka Dagangan di Lantai I Pasar Cendrawasih
Dijelaskannya, hasil tinjauan yang nantinya akan memutuskan apakah usulan pedagang dapat dipenuhi atau tidak. "Ya kita lihat saja nanti bagaimana selepas kunjungan Pak Wali," ungkapnya selepas audiensi di ruang dinas wali kota, Selasa (11/6).
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro Leo Hutabarat menjelaskan, audiensi dengan Pemkot Metro akan ditindaklanjuti dengan kunjungan wali kota bersama DPRD ke lokasi lahan parkir Pasar Cendrawasih.
"Jadi, Pak Wali akan tinjau lokasi sesuai dengan hasil audiensi bersama pedagang. Nanti ada DPRD juga. Kita lagi buat surat untuk dikirim ke DPRD Metro. Itu rencana kunjungan hari Jumat ini tanggal 14," imbuhnya.
Leo menambahkan, ada 216 lapak yang disediakan pemerintah pada lantai dua Pasar Cendrawasih. Jumlah tersebut mampu menampung pedagang yang saat ini berada di penampungan atau lahan parkir.
"Kalau kapasitasnya mencukupi. Karena yang di bawah itu ada 130 pedagang, khusus yang di lahan parkir ya," tukasnya.
• Januari Pedagang Pasar Cendrawasih Dipindahkan ke Lantai Dua
Sebelumnya, Sekretaris HPKLM Sholehudin Fikri mengatakan, HPKLM mengajukan beberapa poin saat audiensi. Seperti pembagian tempat. Ia menilai, banyak pedagang kaki lima yang belum mendapat tempat. Karena saat proses penempatan lapak tidak ada pengundian.
"Akhirnya banyak pedagang kaki lima yang ada di bawah tidak kebagian lapak," ujarnya. Selanjutnya, bentuk lapak yang tidak sesuai dengan jenis yang dijual pedagang. Sehingga pedagang ingin mengetahui boleh tidak merenovasi sesuai dengan barang pedagang.
"Kalau untuk pedagang pakaian kan butuh rolling door. Nah, boleh tidak, bisa kami bangun, teknisnya seperti apa. Kami juga ingin membahas soal permintaan tenggang waktu terkait surat yang dikirimkan Dinas Perdagangan," jelasnya.
HPKLM juga ingin mengusulkan konsep penataan PKL yang ingin tetap berjualan di bawah tanpa mengganggu lahan parkir Pasar Cendrawasih.
Usulan konsep ini pun telah mempertimbangkan beberapa faktor pendukung untuk dilakukan. Seperti masih ada pedagang yang tidak terakomodir di lantai 2 Pasar Cendrawasih.
"Konsep kami, walaupun di bawah akan ditata dengan cantik dan tidak mengganggu parkir. Konsep ini opsi untuk pedagang kaki lima yang tidak dapat lapak di atas. Kami usulkan konsep ini juga sebagai bentuk kekecewaan adanya tebang pilih pemeritah terhadap PKL di Pasar Cendrawasih dengan PKL di Jalan Ki Arsyad. Kenapa mereka tidak direlokasi," tuntasnya.
DPRD Dukung Kebijakan Pembangunan
Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda memberikan apresiasi atas usulan Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM).
"Tentu setiap masukan dan saran kita apresiasi. Tapi kalau soal masukan itu sendiri, saya belum pelajari apa-apa saja isinya. Tapi intinya, apapun untuk kebaikan Kota Metro kita dukung," imbuhnya, Selasa (11/6).
Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Metro Nasrianto Effendi menilai, Dewan mendukung apapun kebijakan atau pembangunan untuk membuat Metro lebih baik. Pun demikian dengan usulan dan ide untuk kemajuan Bumi Sai Wawai.
Artinya, semua pihak saling mendengarkan dan mencari solusi terbaik. Harus saling berbesar hati, karena untuk kebaikan bersama, kebaikan Kota Metro ke depan. Sehingga diharapkan saling bersinergi.
"Win-win solution lah. Kalau bisa di lahan parkir, apakah tidak ada kecemburuan bagi yang di atas. Kalau tidak bisa, solusinya bagaimana," tuntasnya.(dra)