Tribun Mesuji

Jembatan Mesuji-Oki Ambles, Sopit Truk Harus Memutar Lewat Muara Enim dan Lebih Lama 6 Jam

Para sopir truk angkutan barang dan bus yang biasanya melalui Jalinpatim mengaku sudah mengetahui bila jembatan di perbatasan Mesuji-Oku putus.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Dedi Sutomo
Truk Angkutan Barang di pelabuhan Bakauheni 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Para sopir truk angkutan barang dan bus yang biasanya melalui jalan lintas timur Sumatera (Jalinpatim) mengaku sudah mengetahui bila jembatan di perbatasan yang menghubungi kabupaten Mesuji dan Ogan Komering Ilir (OKI) putus.

Menurut para sopir, dari komunikasi antar sopir yang satu perusahaan dan komunikasi kala berada di rumah makan telah mendapatkan informasi tentang putusnya jembatan di Kabupaten Mesuji.

“Kita sudah tahu kalau jembatan di Mesuji putus. Tadi teman menginfokan tentang hal itu,” kata Akien, seorang sopir truk angkutan barang yang hendak ke Palembang, Senin (17/6/2019).

Selain mendapatkan informasi dari temannya, para sopir juga mengaku mengetahui hal tersebut dari pemberitaan yang mereka baca pada media online yang dishari di media sosial FB atau lewat pesan Whatsup.

“Tadi baca di media online jembatan di Mesuji putus. Beritanya dibagikan teman lewat WA,” terang Andi, sopir bus lintas Sumatera.

Andi mengaku ia memang kerap melalui Jalinpatim. Karena tujuannya ke Jambi dan Riau.

Biasanya ia melintasi melalui jalinpatim sejak dari Bakauheni, tetapi sejak beroperasinya jalan tol, ia kerap masuk tol untuk kemudian baru ke jalur jalinpatim.

Jembatan Mesuji-OKI Ambles, Polda Lampung Lakukan Beberapa Koordinasi dengan Jajaran. Ini Hasilnya!

Dengan putusnya putusnya jembatan di Mesuji, para sopir ini memutar arah melalui Jalinsum lintas tengah melalui Muara Enim dan Prabumulih.

Menurut para sopir melalui jalur Muara Enim dan Prabumulih harus memutar.

“Kita harus memutar kalau lewat Muara Enim. Terkecuali kalau kita langsung ke Tebing Tinggi lewat Pagar Alam. Tapi biasanya kita memang lewat Palembang,” terang Andi.

Dengan memutar lewat Muara Enim, para sopir mengaku waktu tempuh mereka menjadi bertambah hingga bisa mencapai 5-6 jam dari normal waktu tempuh melalui jalur lintas timur.

Para sopir ini berharap jembatan yang putus di Mesuji tersebut segera dapat diperbaiki.

Mengingat jalan tol ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung juga ditutup pasca mudik lebaran lalu.

Arus penyeberangan di pelabuhan Bakauheni hari ini terpantau normal landai pada hari ini, senin (17/6).

Tidak terlihat adanya antrean panjang kendaraan yang hendak menyeberang di tollgate pelabuhan.

Dari pantauan Tribun, landainya arus penyeberangan ini terpantau sejak pagi hingga menjelang sore ini. Arus penyeberangan mengalir, tidak seramai pada minggu (16/6) akhir pekan kemarin.

Jembatan Mesuji-OKI Ambles, Jumlah Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Berkurang. Tertahan di Jalintim!

Menurut Purba, seorang sopir truk angkutan barang lintas pulau. Banyak kendaraan tertahan di jalur lintas timur perbatasan Sumatera Selatan – Lampung di wilayah kabupaten Mesuji.

Pasalnya ada jembatan penghubung yang berada di Jalinpatim di kabupaten Mesuji putus.

Sehingga kendaraan tidak ada yang bisa melintas di jalur Jalinpatim. Sementara jalan tol sumatera ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung, Palembang yang sempat dioperasikan pada saat mudik lebaran lalu, kini ditutup.

“Semalam jembatan di Mesuji putuh. Beruntung kita sudah lewat sore kemarin. Sebelumnya juga cuma satu ruas saja yang bisa dilintasi. Itu pun sudah macet,” terang Purba asal Riau kepada tribun.

Menurut Purba, berdasarkan informasi dari temannya yang terjebak kemacetan. Kini arus kendaraan dialihkan ke Jalan lintas Sumatera bagian tengah (jalinteng). Karenanya kendaraan lebih lama tiba di pelabuhan Bakauheni.

“Tadi saya tanya teman yang berada di belakang, kata dia dialihkan lewat jalur tengah. Kemarin macetnya lumayan panjang,” kata Purba.

Jalan lintas pantai timur Sumatera (jalinpatim) perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dan Mesuji, Lampung terputus. Ini disebabkan ambrolnya jebatan penghubung di perbatasan kedua wilayah.

Akibatnya dari ambrolnya jembatan ini membuat arus kendaraan yang melintasi Jalinpatim baik dari arah Palembang maupun dari arah Lampung pun terhenti total.

Arus kendaraan dari arah Palembang dialihkan ke Jalinteng melalui wilayah Prabumulih. Sementara dari arah Lampung dialihkan melalui Jalinteng wilayah Lampung Utara.

(tribunlampung/dedi sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved