Beberkan Kejanggalan Proses Penyidikan, Getwien Sebut Inisial Pelaku Pembunuhan Putri Mega Umboh

AKBP Mindo Tampubolon yang divonis seumur hidup atas kasus pembunuhan terhadap istrinya, Putri Mega Umboh, ditangkap setelah enam tahun buron.

Tribunlampung.co.id/Romi Rinando
Getwien Mosse beberkan kejanggalan penyidikan kasus pembunuhan anaknya, Putri Mega Umboh. 

Termasuk keanehan dari hasil pemeriksaan lie detector (alat pendeteksi kebohongan), jelas menyatakan keterangan yang disampaikan Ujang dan Rosma itu bohong.

Tribun: Bagaimana tanggapan Ibu selama menyaksikan proses persidangan di Batam? Apakah ada kejanggalan dan kesaksian yang tidak sesuai fakta?

Getwien: Dari awal sidang yang kami ikuti dan hadir selama sekitar 1 tahun 1 bulan di Batam, tidak satu pun alat bukti dan keterangan saksi menunjukkan dan membuktikan Mindo pelaku pembunuhan anak kami. Mindo itu ditetapkan tersangka hanya berdasarkan pengakuan Ujang saja. Tidak ada lainnya.

Tribun: Ibu tadi sampaikan bahwa kasus ini ada dugaan rekayasa. Apa kira-kira motifnya mengapa kasus ini direkayasa, dan siapa yang merekayasa?

Getwien: Ya kasus ini memang benar-benar direkayasa. Tujuannya menjatuhkan karier mantu kami.

Namanya persaingan jabatan dan karier di kepolisian, mantu kami saat bertugas di sana (Batam) kariernya bisa dikatakan cukup cemerlang. Kita tahu orangnya adalah dari rekan kepolisian Mindo sendiri. Bisa kita sebut orangnya berinisial W.

Tribun: Setelah proses hukum semua dilalui, apakah keluarga akan melakukan upaya peninjauan kembali (PK)?

Getwien: Sudah tentu kami keluarga akan mengajukan PK untuk mencari keadilan sejati dan keadilan yang sebenar-benarnya. Karena kami yakin Mindo bukan pelakunya.

Karena sudah jelas putusan Pengadilan Negeri Kota Batam 24 Mei 2012 menyatakan Mindo tidak terbukti bersalah terlibat dalam pembunuhan Putri Mega Umboh dan membebaskannya dari segala dakwaan.

Dan, diperkuat dengan putusan Pengadilian Tinggi Pekanbaru, Riau, yang memvonis bebas Mindo, dan menyatakan Mindo tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuntutan.

Kalau Mindo pembunuhnya, tidak perlu aparat yang membunuhnya, tapi sudah lama kami lakukan itu.

Mindo Tampubolon Buka Toko Roti Selama Jadi Buronan Kejaksaan, Pengakuan Mertua yang Anaknya Dibunuh

Tribun: Selama 6 tahun seperti yang dikatakan aparat kejaksaan, Mindo berada di Lampung. Bagaimana interaksi selama ini?

Getwien: Mindo selama ini tidak kabur. Dia ada bersama kami. Dia selalu berinteraksi dengan kami. Dia selalu antar anaknya ke sekolah, dan selalu bersama anaknya.

Bahkan belum lama ini saat suami saya (James Umboh) ulang tahun, dia (Mindo) yang pimpin doa.

Tribun: Saat menantu Anda membuka usaha toko roti apakah ibu juga tahu?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved