Lampung Punya 2 Ruas Tol Terpanjang di Indonesia pada 2019, Bakauheni-Palembang Cuma 4 Jam
Provinsi Lampung akan memiliki dua ruas tol terpanjang di Indonesia. Saat ini, ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,7 kilometer (km)
Untuk pengerjaan proyek ini, taksiran nilai investasinya sebesar Rp 476 triliun.
Dari total 24 ruas tersebut, tujuh di antaranya merupakan ruas prioritas dengan nilai investasi Rp 81,09 triliun.
Jalan yang membentang dari Bakauheni hingga Banda Aceh ini dirancang sepanjang 2.765 kilometer yang terbagi dalam 24 ruas.
Tarif Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar
PT Hutama Karya Tol cabang Bakauheni–Terbanggi Besar memastikan tarif tol Lampung 2019 berlaku mulai 17 Mei 2019 pukul 00.00 WIB.
Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol cabang Bakauheni–Terbanggi Besar, Hanung Hanindito mengungkapkan, pihaknya baru menerima kepastian waktu penerapan tarif tol pada Sabtu (11/5/2019) siang.
“Mulai tanggal 17 Mei 2019 pukul 00.00 WIB, tarif untuk ruas tol Bakauheni–Terbanggi Besar resmi berlaku,” kata Hanung Hanindito, Sabtu (11/5/2019).
Karena itu, Hanung Hanindito meminta pengguna tol Lampung menyiapkan saldo uang elektronik atau e-Money yang mereka miliki.
Hal itu karena transaksi di pintu tol Lampung menggunakan e-Money atau uang elektronik.
“Untuk kartu, yang bisa digunakan Brizzi dari BRI, e-Money dari Bank Mandiri, Tap Cash dari BNI, Flazz dari BCA, dan kartu dari BTN."
"Untuk pengisian saldo kartu ini bisa dilakukan di ATM bank masing-masing atau di toko retaile yang bekerjasama seperti Indomart dan Alfamart,” terang Hanung.
Sebelumnya, rencana penerapan tarif tol Lampung tersebut tampak dari surat risalah rapat PT Hutama Karya dengan sejumlah bank.
Surat risalah rapat tersebut telah beredar di beberapa grup WhatsApp (WA) pada Kamis, 9 Mei 2019.
Dalam surat tertulis, rapat berlangsung pada Rabu, 8 Mei 2019.
Sementara, pembahasan di antaranya berupa tarif tol Lampung berlaku mulai tanggal 17 Mei 2019.
Sosialisasi pemberlakuan akan dilakukan, di antaranya di pintu tol Lampung, media sosial, dan radio.
Selain itu, penjualan uang elektronik akan dijadwalkan akan dilakukan di gerbang tol Lampung pada 16 Mei 2019 hingga 16 Juni 2019.
Sementara, besaran tarif Tol Lampung 2019 sebelumnya diketahui dari surat keputusan (SK) Menteri PUPR yang beredar di masyarakat.
SK Menteri PUPR Nomor 305/KPTS/M/2019 tentang penetapan golongan jenis kendaraan bermotor dan besaran tarif jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar itu tertanggal 3 April 2019.
Dalam SK tersebut, kendaraan yang melalui tol dibagi dalam 5 golongan.
Golongan I meliputi sedan, jip, pikap/truk kecil, dan bus kecil.
Golongan II terdiri dari truk atau bus dengan dua gandar (as roda)
Golongan III adalah mobil tiga gandar.
Sementara golongan IV meliputi kendaraan dengan empat gandar.
Terakhir, golongan V kendaraan dengan lima gandar.
Dari daftar yang beredar di kalangan media tersebut disebutkan tarif tol dari Pelabuhan Bakauheni hingga pintu tol Terbanggi Besar untuk kendaraan golongan I mencapai Rp 112.500.
Sedangkan golongan II dan III sebesar Rp 168.500.
Lalu golongan IV dan V sebesar Rp 224.500.



Terbanggi Besar-Palembang Fungsional Saat Mudik 2019
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Tol Lampung-Palembang bisa dipakai untuk mudik Lebaran 2019.
Saat ini, jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu tengah disiapkan sedemikian rupa sehingga bisa beroperasi pada mudik Lebaran.
"Secara konsep jalur tol tersebut sudah bisa difungsikan. Namun, pengerjaan di lapangan perlu dipertegas dan pembangunan masih berjalan sesuai jadwal."
"Apabila sudah dicek, kontraktor bisa mengejar kesiapan fungsional jalan tol tersebut untuk jalur mudik Lebaran tahun ini," kata Budi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019).
Dilanjutkan Budi, beberapa titik lokasi tol Palembang-Lampung, di antaranya masih dalam kondisi dicor dan belum diaspal.
Namun, masih bisa dilalui dengan kecepatan rendah jika difungsionalkan.
Kementerian Perhubungan pun menggandeng pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas di berbagai jalan tol yang akan digunakan untuk arus mudik, seperti jalur mudik Jakarta-Semarang-Solo serta Jakarta-Merak-Lampung-Palembang.
“Kalau Jembatan Kayuagung dan gerbang tol Terbanggi Besar tersebut selesai, bisa dipastikan dari Lampung ke Palembang tolnya itu bisa fungsional. Orang pakai tol nggak bayar, tapi fasilitas sudah oke,” jelas Budi.
Jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung ke Palembang akan difungsikan selama musim Mudik 2019.
Jalan tol yang akan difungsikan, yakni rute Bakauheni- Terbanggi Besar (141 km) dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km). Kemudian, Indralaya- Palembang (22 km).
Tapi, jalan tol dari Lampung ke Palembang tersebut hanya dibuka dari jam 06.00 hingga jam 18.00 WIB dengan pertimbangan keamanan.
Rute tersebut dinilai rawan kejahatan pada malam hari.
Kepala Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Joko Santoso mengatakan, setelah jam 18.00 pengendara harus keluar jalan tol.
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah dioperasionalkan secara penuh sepanjang 141 km dan ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 km.
Sedangkan, jalur yang sedang dibangun adalah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km.
Selain membatasi waktu buka jalan tol Lampung-Palembang dari jam 06.00 hingga jam 18.00, untuk pengoperasian pada arus Mudik 2019 nanti sedang diusulkan pemberlakuan contra flow (satu arah) mulai dari Bakauheni hingga Kayu Agung.
• Mobil Terguling-guling di Tol Lampung KM 199 Lambu Kibang, Begini Nasib 4 Penumpangnya
Artinya, tiga ruas jalan akan menggunakan satu arah menuju Palembang pada arus mudik dan, pada arus balik diterapkan juga satu arah menuju Lampung.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, mengatakan, pembangunan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang- Kayu Agung dilakukan sejak Juli 2018 dengan menggunakan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun. (tribunlampung.co.id/daniel tri hardanto/dedi sutomo)