Menhub Kunjungi Lampung
Pakai Kereta Bandara Cuma 20 Menit dari Stasiun Tanjungkarang ke Bandara Radin Inten II
Hal itu lantaran waktu tempuh ke Bandara Radin Inten II hanya selama 20 menit, dengan menggunakan kereta bandara.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Akses pengguna Bandara Radin Inten II di Lampung bakal dimudahkan dengan keberadaan kereta bandara.
Hal itu lantaran waktu tempuh ke Bandara Radin Inten II hanya selama 20 menit, dengan menggunakan kereta bandara.
Pemerintah pusat pun memberikan prioritas untuk pembangunan kereta bandara di Lampung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek kereta bandara dari Stasiun Tanjungkarang menuju Bandara Radin Inten II, dapat selesai dalam satu tahun ke depan atau pada 2020.
"Sekarang ini sudah kita cetuskan idenya, saya minta dalam satu tahun ini PT KAI bersama pemda menyelesaikan beberapa tempat," kata Budi Karya Sumadi, saat kunjungan ke Stasiun Tanjungkarang, Minggu (30/6/2019).
"Sementara ini, kita pakai satu jalur dulu. Terutama, saya minta dibebaskan di depan bandara. Karena di situ, ada stasiun," sambungnya.
Ia menyatakan kereta bandara dari Stasiun Tanjungkarang menuju Bandara Radin Inten II dapat ditempuh dengan waktu 20 menit, dibandingkan menggunakan mobil yang membutuhkan waktu sekitar satu jam.
"Paling tidak itu membuat Lampung diuntungkan karena jaringan sudah ada."
• Kereta Bandara Ditargetkan Selesai Tahun Depan, Dari Stasiun Tanjungkarang ke Bandara Radin Inten II
"Kita tinggal melakukan penyelesaian tanah-tanah karena tanah milik pemerintah tinggal kita melakukan pengadaan gerbong-gerbong," jelasnya.
Bangun Komuter
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah akan mengalihkan kereta angkutan barang agar tak lagi melalui dalam Kota Bandar Lampung.
Diketahui, kereta batu bara rangkaian panjang (babaranjang) yang mengangkut barang masih melalui dalam Kota Bandar Lampung.
Hal itu berimbas pada kemacetan di sejumlah ruas di Bandar Lampung.
Menurut Budi Karya Sumadi, kereta api adalah angkutan masa lalu, sekarang, dan masa depan.
"Artinya apa? Memang kereta adalah angkutan yang bisa digunakan secara masif dan secara kebetulan kereta ini sampai ke tengah-tengah kota," ungkap Budi dalam kunjungannya ke Stasiun Tanjungkarang, Minggu (30/6/2019).