Jenderal Polisi Asal Lampung Pulang Pergi Naik Taksi Daftar Capim KPK di Jakarta

Seorang jenderal polisi asal Lampung menggunakan taksi mendatangi kantor Setneg di Jakarta. Menariknya lagi, Ike Edwin tidak datang menggunakan

istimewa/tribunlampung.co.id/beni yulianto
Irjen Pol Ike Edwin menaiki taksi saat daftar Capim KPK di kantor Setneg, Jakarta, Kamis (4/7/2019). 

Capim dari Polri itu ada yang masih aktif, ada juga yang sudah pensiun.

"Nah ini yang belum hitung yang pensiun berapa. Pokoknya dari Polri yang masih aktif ada sembilan," ucap dia.

Selain itu, ada 5 jaksa, 8 hakim, 53 advokat, kemudian dosen, wakil bupati, pegawai negeri sipil, dan oditur yang mendaftar capim KPK.

Namun demikian, dia tidak menjabarkan detail 348 pendaftar tersebut karena masih dikalkulasi oleh tim.

Jumlah ini belum termasuk capim yang mendaftar secara online.

Ia juga menegaskan, tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran capim KPK.

Pendaftaran tidak diperpanjang lantaran pendafar banyak yang melamar dibandingkan 2015.

Beberapa orang yang mendaftar di hari terakhir kemarin di antaranya, Jaksa Ranu Mihardja, Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI.

Ranu masuk dalam lima daftar jaksa yang direkomendasikan oleh Jaksa Agung HM Prasetyo maju sebagai capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2024.

"‎Meski ada rekomendasi tetap kita daftar sendiri lah, kasih sendiri berkasnya. Ngapain suruh-suruh orang. Saya ke sini kan bangga, kita pakai baju jaksa," kata Jaksa Ranu di Kantor Setneg, Jakarta, Kamis (4/7) siang.

Sebelum mendaftar sebagai capim KPK, Jaksa Ranu mengaku ‎sudah membaca beragam peraturan mekanisme pencalonan pimpinan KPK hingga UU KPK.

‎Jika nanti terpilih, Jaksa Ranu mengaku bakal mengakselerasi antara pencegahan dan penindakan.

Dia pun meyakini bakal lolos seleksi.

Selama di KPK, dia pernah menjabat sebagai direktur penuntutan (dirtut) dan Deputi Pengawas Internal.

Ketika itu, dia pernah menangkap sendiri 150 petugas KPK gadungan.

Penasihat KPK, Mohammad Tsani Annafari juga mendaftar Capim KPK,kemarin siang.

Tsani hadir seorang diri untuk mendaftarkan langsung seluruh persyaratan ke Pansel Capim KPK.

"Saya mendaftar capim KPK. Ini bentuk penghormatan saya atas aspirasi yang disampaikan kepada saya dari rekan-rekan pegawai, penasihat dan pimpinan‎," ucap Tsani saat ditemui di Kantor Setneg.

Jika nanti terpilih menjadi pimpinan KPK, Tsani menjelaskan pihaknya sangat ingin membenahi soal pencegahan dan manajemen organisasi di dalam KPK.

Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan hingga Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yotje Mende juga mendaftarkan diri sebagai Capim KPK.

"Iya benar tadi pagi saya mendaftar," kata Pahala saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2019).

Pernah Nikahi Anak Jenderal Polisi, Setya Novanto Diberi Modal Kelola SPBU hingga Jadi Miliuner

Sementara, Yotje Mende mengatakan, siap menegakkan hukum apabila terpilih menjadi salah satu pimpinan KPK. 

"Ya kita lihat lagi ya kan kita namanya penegakan hukum kalau salah ya harus diluruskan dan berikan sanksi, inilah proses kita harus jalani baik dari aspek criminal justice system karena KPK tidak lepas dari itu ya kan, kita punya jaksa, ada penuntutnya, ada hakimnya, dan seterusnya. Nah, KPK ini kan sebagai penyidik ya, jadi sama dengan polri," ungkapnya di lokasi. (tribunlampung.co.id/beni yulianto/tribunnews.com)

Tags
Ike Edwin
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved