Tribun Bandar Lampung
Hadiri Dialog Interaktif Pro 1 RRI, Nunik Ajak Masyarakat Peduli Hak-Hak Anak
Wagub Nunik mengajak seluruh elemen masyarakat Provinsi Lampung untuk melindungi hak-hak anak dan menjauhkan anak dari segala tindak kekerasan.
Penulis: Audy Aminda Yusandani | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Audy Aminda Yusandani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim alias Nunik mengajak seluruh elemen masyarakat Provinsi Lampung untuk melindungi hak-hak anak dan menjauhkan anak dari segala tindak kekerasan.
Hal tersebut dikemukakan Nunik saat dialog interaktif di Studio Pro 1 Radio Republik Indonesia (RRI), Bandar Lampung, Senin (8/7/2019).
Dipandu Presenter Pro 1 RRI Niken Wulandari, pada acara tersebut Nunik menjadi narasumber dalam dialog interaktif yang mengangkat tema Mewujudkan Lampung sebagai Provinsi Layak Anak dan Peduli Hak Asasi Manusia (HAM).
Nunik didampingi Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung Bayana serta Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Lampung Sulistyowati memberikan potret umum kondisi kehidupan anak hingga masa sekarang.
Menurut Nunik, dalam aspek hak untuk mendapatkan pendidikan, kehidupan anak di masa sekarang sudah jauh lebih baik.
Dewasa ini, anak-anak telah diberikan jaminan pendidikan dasar yang baik, seperti adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK).
Selain itu, keberadaan sekolah sudah mencakup daerah-daerah terpencil sehingga anak-anak tidak lagi harus melalui jarak tempuh yang cukup jauh untuk memperoleh pendidikan.
Namun, hak anak tidak hanya berupa hak pendidikan saja, menurut Nunik tingginya angka stunting di beberapa daerah di Provinsi Lampung menunjukan bahwa hak anak untuk mendapatkan makanan yang sehat dan seimbang belum tercapai.
• Muslimat NU Gadingrejo Dikejutkan Kehadiran Wagub Lampung Nunik, Wanita Ini pun Sampai Terharu
• Yuk Datang! Ngobrol Buku Foto Before too Late Karya Regina Safri Bareng Wagub Lampung Nunik
Beberapa hal menjadi faktor dalam tingginya angka stunting seperti masih rendahnya kesadaran akan pemberian makanan yang sehat dan bergizi kepada anak, masih banyaknya jajanan yang tidak sehat dan sanitasi yang buruk.
"Pemberian makanan yang dapat membahayakan kesehatan anak merupakan tindakan yang melanggar hak anak" ujar Nunik.
Dilain sisi, maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak juga menjadi permasalahan yang harus segera diatasi.
Pelaku kekerasan yang kebanyakan merupakan orang terdekat korban membuat Nunik prihatin dan mengajak semua golongan masyarakat yang ada untuk memiliki kesadaran melindungi, terutama media massa yang dirasa berperan penting dalam perkembangan psikologis anak.
"Kita semua mempunyai kewajiban untuk melindungi terutama terhadap kekerasan. Saya berharap semua pihak yang berhubungan dengan anak dapat berpartisipasi dengan baik. Terutama kepada Jurnalis, saya meminta jika ada case tertentu yang membawa anak-anak agar lebih berhati-hati dan tidak menampilkan anak secara vulgar, tentunya agar perkembangan psikologis anak tidak terganggu dan membantu proses penangkapan juga" ujar Nunik.
Hingga saat ini, upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam hal melindungi hak-hak anak ialah dengan membuat program Provinsi Peduli HAM.