Hindari Kejaran Polisi Lampung Tengah, Buronan Ini Pindah Tempat Beralih Profesi Jadi Petani

Keesokan harinya, kemudian para pelaku menjual sapi kepada Senen seharga Rp 5 juta.

Korban Eko Susanto menerangkan, ia mengetahui menjadi korban pencurian sapi sekitar pukul 21.30 WIB.

Saat itu korban hendak mengecek sapi yang kandangnya terletak di bagian belakang rumahnya.

Saat itu, Eko mengaku terkejut karena sapinya tak lagi ada di kandang.

"Tidak ada kecurgiaan saya waktu itu, katen tidak ada suara-suara yang mencurigakan di sekitar kandang. Namun saat saya mengecek keberadaan sapi saya, tiba-tiba sudah gak ada," terang Eko Susanto.

Ia melanjutkan, kondisi kandang sapinya sudah terbuka. Untuk mengelabui korban, para pelaku meninggalkan tali jerat sapi dengan diikatkan ke pohon yang tak jauh dari rumahnya.

Atas kejadian itu, korban melapor ke Polsek Padang Ratu.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Yuda Wiranegara, mengingatkan para pemilik ternak untuk tidak membiarkan hewan peliharaan mereka dilepas di tempat terbuka.

"Kami mengimbau supaya para pemilik ternak dapat memperhatikan ternak mereka, jangan ditinggal begitu saja di alam terbuka, tapi dijaga dan dipertahankan sampai masuk lagi ke kandangnya," ujar Yuda Wiranegara.

Kasatreskrim melanjutkan, kebanyakan modus yang digunakan para pencuri sapi, dengan memanfaatkan kelengahan para pemilik ternak.

Para pelaku lanjutnya leluasa melakukan aksinya dengan kemudian membawa mengunakan mobil atau truk. 

(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)