Ular Derik Muncul dari Balik Kayu Gigit Anggota Brimob, Tak Disangka Korban Meninggal Dunia

Ular Derik Muncul dari Balik Kayu Gigit Anggota Brimob, Tak Disangka Korban Meninggal Dunia

facebook/kolase
Ular Derik Muncul dari Balik Kayu Gigit Anggota Brimob, Tak Disangka Korban Meninggal Dunia 

Ular Derik Muncul dari Balik Kayu Gigit Anggota Brimob, Tak Disangka Korban Meninggal Dunia

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang anggota polisi meninggal dunia akibat digigit ular derik. Polisi bernama Bripka Desri Sahrondi meninggal dunia Senin (29/7/2019).

Bripka Desri Sahrondi merupakan anggota polisi yang bertugas di PT Freeport.

Dia merupakan anggota Satbrimob Polda Sumbar.

Bripka Desri Sahrondi digigit ular derik saat berjaga di PT Freeport, Papua, Sabtu (27/7/2019).

Saat kejadian mendiang d-BKO-kan ke Polda Papua bergabung Satgas Amole melakukan PAM Objek PT Freeport Indonesia.

Informasi kepergian Bripka Desri Sahrondi diunggah pelbagai akun kepolisian di media sosial, termasuk akun instagram pidbrimobsumbar.

 Seusai Mimpi Didatangi Para Jenderal hingga Pohon Besar Tumbang, Komandan TNI Nekat Gempur KKB Papua

 TNI Ungkap Sumber Senjata dan Dugaan Penyamaran KKB Papua yang Jadi Pejabat hingga Anggota DPRD

KELUARGA BESAR SATUAN BRIMOB POLDA SUMBAR BERDUKA 
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun..

Telah meninggal dunia pada hari ini Senin 29 juli 2019, sekitar pukul 10.00 WIT anggota Satbrimob Polda Sumatera Barat BKO Polda Papua, Satgas Amole Timika, atas nama: 
Bripka Desri Sahroni 
NRP 79120604

Semoga Allah mengampuni dosa2nya.. Menerima segala amal ibadahnya.. dan diberikan tempat yang sebaik2nya.. aamiin YRA

Kronologi kepergiaan Bripka Desri diunggah di beberapa grup Polri.

Adapun kronologi kejadiannya sebagai berikut:

- Pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2019 sekitar pukul 11:30 WIT, Bripka Desri Sahrondi beserta rekannya Bripka M.Suhirman melaksanakan pengamanan area di sekitar Pos Iwaka (kuala kencana) menjaga rekan anggota brimob lainnya yang sedang mandi di sungai.

- Pada saat pengamanan tersebut, Bripka Desri Sahrondi duduk di atas batang kayu yang sudah ditebang dengan tangan kanannya menyender pada pohon tersebut.

- Tiba-tiba datang seekor ular derik yang muncul dari balik batang kayu tersebut dan langsung menggigit tangan kanan Bripka Desri Sahrondi.

- Bripka Desri Sahrondi langsung refleks memegang ular tersebut meski sempat digigit beberapa kali, Bripka Desri Sahrondi memasukkan ular tersebut ke dalam botol air mineral yang dipegangnya.

- Selanjutnya Bripka Desti Sahrondi memijit-mijit tangan bekas digigit ular tersebut dengan maksud mengeluarkan bisa.

- Anggota pos lainnya menanyakan Bripka Desti Sahrondi kenapa memijit-mijit tangannya, lalu ybs menyampaikan bahwa dia digigit ular.

- Sekitar pukul 12:00 WIT anggota Pos Iwaka lainnya memanggil Posko Amole 00 untuk meminta bantuan Ambulans.

- Sekitar pukul 12:30 WIT ambulans datang dan membawa Bripka Desri Sahrondi langsung ke klinik Kuala kencana dengan kondisi yang sudah tidak sadarkan diri bahkan saat di Klinik Kuala Kencana sempat kehilangan nafas namun berhasil dilakukan resusitasi sehingga dapat bernafas kembali.

- Selanjutnya petugas medis Klinik Kuala Kencana merujuk Bripka Desri Sahrondi ke RS Mitra Masyarakat Mimika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

- Menurut keterangan dokter, kondisi terakhir korban Bripka Desri bahwa batang otak ybs sudah tidak berfungsi lagi.

- Saat ini korban masih belum sadarkan diri shg pernafasan dibantu oleh peralatan medis.

Ini foto-fotonya:

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang duduk

Keterangan foto tidak tersedia.

Keterangan foto tidak tersedia.

Seputar ular derik

Ular derik merupakan kelompok ular mura berbisa dari anak suku Crotalinae.

Dikutip dari wikipedia, ciri khas ular ini adalah ekornya yang terdiri dari segmen-segmen yang bisa menimbulkan suara yang keras bila digetarkan.

Ular derik terdiri atas dua genus, yakni Crotalus sp. dan Sistrurus sp.

Nama ilmiahnya berasal dari kata Krotalon= penderik untuk genus Crotalus dan Seistro-uros (Seistro="gemerincing" dan uros="ekor") untuk genus Sistrurus.

Semua jenis ular derik hanya terdapat dan hanya bisa ditemukan di Amerika.

Sesuai dengan namanya, ular derik bisa menghasilkan bunyi gemericing dengan derik di ujung ekornya.

Tujuannya ialah untuk memperingatkan musuh agar tidak mengganggunya.

Derik tersebut tersusun dari zat tanduk kokoh berongga yang berupa segmen-segmen (ruas-ruas) dan dapat menimbulkan suara yang keras jika digetarkan.

Ruas derik tersebut semakin ke ujung, semakin kecil ukurannya.

Setiap ular derik berganti kulit akan tumbuh ruas derik yang baru.

Ular derik selalu mengangkat ekor deriknya meskipun tidak digunakan, tujuannya untuk menghindari rusakatau hilangnya derik tersebut.

Kebanyakan orang percaya bahwa setiap bertambah satu ruas, berarti umur ular itu bertambah juga.

Namun itu tidak benar karena jumlah segmen hanya bertambah setiap mereka berganti kulit, bukan karena bertambah umur.

Keistimewaanya yang lain yaitu, jika kita memotong kepalanya, kepala itu masih dapat mengigit.

Itu karena masih terdapatnya sinar infra merah yang terhubung dengan tubuhnya, itu menurut para ilmuan yang meneliti ular derik.

Jika ular derik menyuntikan racunya dengan dosis yang besar, ular itu membutuhkan hampir 1 bulan untuk memproduksi bisanya kembali.

Semua ular derik, racunnya bersifat hemotoksin (merusak sel darah merah).

Ular derik bertelur dan beranak (ovovivipar).

Ular derik muda tidak bergantung dan sudah mandiri sejak lahir.

Sebagian besar ular derik musim kawin pada musim semi.

Ular derik yang baru lahir deriknya belum dapat berfungsi, setelah ganti kulit yang pertama baru deriknya dapat berfungsi.

Ular derik biasanya hidup di gurun atau padang rumput kering, tetapi beberapa spesies hidup di dekat perairan.

Secara umum ular derik akan terusir atau pindah apabila terganggu manusia, tetapi mereka juga akan memberi peringatan khas mereka jiga diancam.

Umumnya mereka hanya menyerang jika mereka benar-benar terpojok atau terancam.

Makanannya sebagian besar hewan kecil seperti kelinci, tikus, hewan pengerat dll, Ular derik membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisanya.

Jika akan menyerang, ular ini membentuk tubuhnya seperti huruf 'S' dan menggetarkan ekornya, lalu menyerang pengganggunya.

Ular derik dapat menyerang sejauh dua pertiga dari panjang tubuhnya.

Ular derik biasanya ditemukan di dalam dan di bawah batu dan di antara tanaman gurun serta berjemur di tengah jalan.

Ular derik tersebar luas hanya di Benua amerika, mulai dari Kanada bagian selatan hingga Argentina bagian utara.

Ular derik merupakan ular berbisa yang mempunyai ciri-ciri:

- memiliki ekor derik yang dapat digetarkan sesuai dengan namanya

- setiap kali berganti kulit, tumbuh segmen (ruas) derik yang baru

- gigi yang kuat di setiap rahang

- spesies yang besar panjangnya lebih dari 2,5 meter

 BREAKING NEWS - Sebabkan Pengemudi Terios Meninggal Dunia, Inilah Pengakuan Sopir Bus Pahala Kencana

 BREAKING NEWS - Seharusnya Dirawat di RS, Linda Memaksakan Diri Hadiri Pemakaman Suami dan 2 Anaknya

 Perempuan Bawa Granat dan Pertempuran Sengit Tak Seimbang, dari 30 Cuma 9 Prajurit TNI yang Selamat

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul INNALILLAHI Bripka Desri Sahrondi Meninggal setelah Digigit Ular Derik saat Bertugas di PT Freeport, https://medan.tribunnews.com/2019/07/29/innalillahi-bripka-desri-sahrondi-meninggal-setelah-digigit-ular-derik-saat-bertugas-di-pt-freeport?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved