Wanita Diteror Debt Collector Lewat Telepon, Disuruh Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Pinjaman Online
Wanita Diteror Debt Collector Lewat Telepon, Disuruh Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Pinjaman Online
"Ada 30 nomor lebih menelepon klien saya Yi dan itu bisa tiap hari ganti nomornya," papar Sukadewa.
"Luar Negeri ada (nomor telepon) satu Malaysia dan RRT, itu ahli IT saya yang tahu, ini ada nomor gini - gini," terang Sukadewa.
Dari nomor yang menelepon Yi tersebut diketahui saat ini sedang dilakukan pemilahan oleh pihak penyidik Polresta Solo. (*)
Mabes Polri soal Wanita Korban Debt Collector Rela Digilir Demi Lunasi Utang
Wanita dikejar-kejar debt collector hingga disebut rela digilir demi lunasi utang pinjaman online berbuntut panjang. Mabes Polri turun tangan menyelidiki kasus debt collector yang membuat iklan 'wanita rela digilir'.
Kategori penyebaran berita bohong soal ' Iklan Wanita Rela Digilir' diungkapkan oleh Brigjen Pol Dedi Prasetyo Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri.
Menurut Dedi, tindakan oknum perusahaan jasa keuangan berbasis online atau fintech yang mengiklankan nasabahnya dengan istilah "bersedia digilir demi melunasi utang" masuk kategori melawan hukum.
Menurut Dedi, tindakan tersebut adalah menyebarkan kabar bohong atau hoaks.
"Itu perbuatan melawan hukum jelas," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Dedi mengatakan, hoaks yang disebar tersebut sengaja dilakukan untuk menekan nasabah yang belum mampu membayar utang.
Ia mengatakan, tim cyber Polri tengah mendalami kasus yang dialami nasabah bernama YI tersebut.
• Wanita Dikejar-kejar Debt Collector hingga Disebut Rela Digilir demi Lunasi Utang Pinjaman Online
• Takut Mobil Ditarik Debt Collector, Wanita Sembunyikan Kendaraan di Dalam Tenda Warung Pecel Lele
• Debt Collector Gebrak-gebrak Mobil di Jalan Ramai, Sopir Ketakutan: Tolong, Mereka Mau Merampok!
"Itu modus-modus yang dilakukan oleh fintech-fintech untuk menekan konsumen yang 'belum mampu' melunasi utangnya atau terjerat utang oleh bujuk rayunya fintech itu. Itu sedang didalami cyber," ujarnya.
Kronologi Wanita Dikejar-kejar Debt Collector hingga Disebut Rela Digilir
Debt collector sebuah perusahaan pinjaman dana online (fintech) menyebar ancaman dan dilaporkan melakukan pelecehan seksual melalui grup WhatsApp (WA) terhadap seorang nasabah wanita.
Pelecehan seksual yang dilakukan debt collector dalam grup whatsapp itu menyebut nasabah wanita yang menunggak utang tersebut rela digilir demi melunasi utang sebesar Rp 1 juta.