Tribun Metro

Antisipasi Oplosan Sapi dan Celeng, Warga Mesti Waspada Daging Murah

Komisi II DPRD Kota Metro meminta pemerintah aktif mengecek pedagang maupun penjual olahan daging di wilayah setempat.

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
ILUSTRASI daging celeng 

Antisipasi Oplosan Sapi dan Celeng, Warga Mesti Waspada Daging Murah

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Komisi II DPRD Kota Metro meminta pemerintah aktif mengecek pedagang maupun penjual olahan daging di wilayah setempat.

"Kita ketahui ada temuan daging oplosan sapi dengan daging celeng beberapa waktu lalu. Meskipun itu dijual secara online, kita wajib untuk terus melakukan pengawasan," ujar Sekretaris Komisi II Yulianto, Rabu (31/7).

Karenanya, ia meminta, pemerintah melalui instansi terkait untuk sering melakukan sidak. Kemudian cek sampel, agar mengetahui apakah mengandung boraks, terdapat cacing, oplosan, dan lainnya sebagai jaminan keamanan.

"Jadi bukan cuma ke penjuàl daging. Tapi ke hasil olahannya juga. Misal bakso. Ini bukan cari daging oplosan saja, tapi bisa yang boraks, atau ada cacingnya. Intinya untuk kenyamanan masyarakat dalam mengonsumsi daging," paparnya.

Ia meminta, masyarakat harus sensitif jika ada harga murah jauh dari harga normal. Pun demikian, pihaknya mengimbau pedagang untuk tidak culas, menipu, dan lainnya yang dapat merugikan konsumen.

Daging Celeng Diamankan KSKP Bakauheni Diduga untuk Oplosan Bakso

Sementara Wali Kota Metro Achmad Pairin mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun, ia meminta agar masyarakat Bumi Sai Wawai tidak resah. Pihaknya akan memastikan kabar tersebut dalam waktu dekat.

"Nanti akan saya tanyakan dinas terkait, saya memang belum dengar kabar itu. Kita akan cek," imbuhnya seraya menjelaskan membedakan daging sapi dan celeng tidak sulit.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Metro, Nasrianto Effendi menyayangkan belum adanya peringatan atau pemberitahuan dari pemerintah. Padahal, ini menyangkut kepentingan publik. Karenanya, ia meminta kasus daging oplosan segera diusut tuntas supaya bisa dipastikan masyarakat aman dan terjamin mengonsumsi daging.

Waspadai Peredaran Daging Gelonggongan Jelang Lebaran, Begini Cara Cek Daging Sehat

"Apalagi diketahui ada yang beredar melalui online. Artinya ini bukan di Metro saja. Bisa dimana saja. Masyarakat harus diberi tahu, saya sepakat temuan ini dipublikasi kalau betul mengandung celeng. Biar warga waspada. Walau katanya daging ini bukan dari Metro asalnya," katanya lagi.

Ia juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati membeli daging, terutama jika harganya jauh di bawah harga pasaran dan memperlihatkan ciri-ciri tertentu. "Jangan cepat terbuai karena faktor harga lebih murah. Karena keamanannya belum terjamin," katanya.

Negatif Tercampur

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro memastikan daging sapi yang dijual di sejumlah pasar di Bumi Sai Wawai aman.

Kepala DKP3 Metro Hery Wiratno beberapa waktu lalu menjelaskan, pemeriksaan uji laboratorium dilakukan setiap minggu dan hasilnya negatif tercampur dengan daging babi. "Kalau untuk daging sapi yang dijual di pasar aman. Tidak ada yang tercampur babi, kami sudah pastikan dari hasil uji lab," jelasnya.

Menurutnya, temuan daging sapi oplosan babi tersebut dari penelusuran online DKP3. Ini karena adanya penjualan daging sapi murah yang dijual secara online. "Kecurigaan kami ada daging yang dijual murah, kami langsung mencoba membeli daging ini," bebernya.

Setelah kami uji lab, hasil positif mengandung pork atau babi. Tapi untuk yang dijual di pasar dipastikan aman. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli daging dengan harga murah. Karena biasanya para penjual tersebut akan menjual daging dengan harga yang lebih murah.(dra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved