Jelang Idul Adha Harga Cabai Relatif Stabil, Dua Jenis Cabai Ini Naik Rp 5 Ribu per Kg

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga komoditi cabai di beberapa pasar tradisional di kota Bandar Lampung hingga kini masih stabil di harga antara Rp 70-Rp 85 ribu/kg.

Bahkan dimungkinkan harganya akan naik kembali menjelang hari raya Idul Adha nanti.

Salah seorang pedagang di Pasar Pasir Gintung, Indah mengatakan bahwa harga cabai relatif stabil bahkan mengalami sedikit kenaikan pada jenis-jenis tertentu.

"Ya masih stabil aja harganya. Kalau naik juga ada tapi sedikit aja naiknya sekitar Rp 5 ribu kenaikannya," ungkapnya, Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, jenis cabai yang masih mengalami kenaikan yaitu cabai caplak dan cabai rawit gunung.

"Kedua jenis cabai itu kini harganya Rp 85 ribu/kg yang sebelumnya Rp 80 ribu/kg. Ya baru tiga hari yang lalu lah naiknya," tuturnya.

• Cabai Ternyata Bisa Turunkan Daya Ingat hingga Bikin Orang Jadi Pelupa

Sementara harga cabai lainnya jenis rawit biasa dan cabai hijau mengalami penurunan harga.

Cabai rawit biasa kini dibanderol seharga Rp 70 ribu/kg dari sebelumnya Rp 80 ribu/kg dan cabai hijau besar Rp 35 ribu/kg dari Rp 40 kg/kg.

• Harga Cabai Merah Meroket, Pedagang Warung Makan Mengaku Kelimpungan

"Nah untuk jenis cabai merah keriting harganya masih tetap stabil yaitu diharga Rp 70 ribu/kg," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa sebenarnya untuk barangnya ada tapi tidak terlalu banyak.

"Ya barang itu ada tapi gak banyak. Saya ngambil di pengepul di Pasar Pasir Gintung. Dan kemungkinan harganya bakal seperti ini sampai lebaran," tuturnya.

Sementara pedagang di Pasar Smep Hartini mengatakan bahwa harga komoditi cabai hingga saat ini masih tetap stabil.

Menurutnya, harga cabai jengki saat ini Rp 60 ribu/kg yang sebelumnya Rp 75 ribu, cabai keriting merah terakhir Rp 50 ribu/kg yang tadinya dibanderol Rp 60 ribu/kg.

"Untuk harga cabai caplak masih Rp 75 ribu/kg dan cabai hijau panjang Rp 30 ribu/kg. Keduanya masih bertahan di harga itu," paparnya.