Tribun Bandar Lampung
Penganiayaan Berujung Maut Ajudan Bupati Lampura, Bowok Mengaku Jemput Yogi atas Order Andre
Bowok, mantan ajudan Bupati Lampung Utara kembali menjalani sidang perkara penganiayaan berujung kematian Yogi Andhika, sopir bupati.
Di lokasi, Bowok mengaku bertemu Yogi, lalu masuk ke mobil.
"Kondisinya?" tanya Pastra. "Baik baik saja," jawab Bowok.
Bowok mengaku meminta pulang lebih dulu karena terpikir burung dan adiknya.
"Tapi Andre maksa. 'Tolong kamu bawa mobil sampai Kotabumi'. Saya bilang nggak bisa ke Kotabumi karena Subuh saya pergi. Lalu saya minta pulang ke rumah saya di Way Halim," bebernya.
"Kenapa Yogi nggak dibawa ke Polisi? Ada surat laporan kan?" tanya Pastra lagi.
"Kata Andre, mau dibawa ke Polres (Lampura) Kotabumi," sebut Bowok.
• Saksi Tak Ada yang Hadir, Jaksa Penuntut Umum Terpaksa Bacakan BAP Kasus Tewasnya Yogi Andika
Pergi ke Beberapa Kota
Jaksa Penuntut Umum Sabi'in merasa janggal dengan pernyataan Moulan Irwansyah Putra alias Bowok yang menyebut kondisi Yogi Andhika baik-baik saja saat bertemu.
"Anda bilang Yogi baik-baik saja. Tapi saksi lebih dari satu saat reka adegan itu berlumuran darah. Kesaksian Anda ini janggal. Apa saya harus percaya Anda?" tanya JPU Sabi'in.
"Yang saya lihat, begitu," jawab Bowok.
Bowok mengakui mobil yang digunakan untuk membawa Yogi adalah miliknya.
JPU Sabi'in pun bertanya kenapa mobil tersebut bisa hilang.
"Saya gak tahu. Saya tarok di gudang karena pelat merah," jawab Bowok.
"Iya, hilangnya pas penyelidikan. Terus, Anda keluar daerah, ke mana saja?" tanya JPU.