Prihatin Anak Kecanduan Gadget, Silvana Bentuk Playdate Adopsi Metode Montessori

Pengalaman mengajari anaknya dengan metode montessori membuat Silvana Maya Pratiwi terinspirasi membuka playdate di rumahnya.

Tribunlampung.co.id/Sulis
Silvana Maya Pratiwi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Pengalaman mengajari anaknya dengan metode montessori membuat Silvana Maya Pratiwi terinspirasi membuka playdate di rumahnya setiap satu bulan sekali.

Namun hanya dibatasi untuk tujuh anak saja saat playdate demi memaksimalkan hasil belajar dan bermainnya. sejauh ini yang belajar di playdate untuk rentang usia anak 6 bulan sampai 3 tahun.

Sisil, sapaan akrab Silvana menuturkan, ide mencari pola permainan yang menyenangkan berangkat dari keprihatinannya melihat anak dari teman-temannya yang sebenarnya belum tepat dikenalkan gadget namun justru sudah kecanduan gadget.

Bahkan sampai marah dan memukul ibunya jika tidak diberikan android.

Sisil merasa butuh sesuatu yang bisa diterapkan untuk memahami kebutuhan anaknya dalam bermain selain menggunakan teknologi.

Terlebih anaknya tidak tertarik saat dia membuat permainan tertentu. Hingga akhirnya mencari referensi metode belajar dan bermain anak dan menemukan metode montessori.

Melalui metode ini, orangtua dituntut memahami setiap tahap perkembangan dan minat anak. Terlebih setiap anak itu memiliki keunikan sehingga tidak bisa disamaratakan.

"Metode montessori menitikberatkan pada kemandirian anak dan bisa membantu anak mengembangkan potensinya di segala aspek. Seperti menjadi pribadi yang seimbang. Baik fisik, intelektual, bahasa, emosional, dan sosial," ungkapnya kepada Tribun, Jumat (2/8/2019).

Di montessori ini, Sisil ditantang untuk terus belajar dan memahami periode sensitif anak, semacam tahap perkembangan saat anak bisa dengan mudah menerima dan mempelajari kemampuan tertentu.

Anak-anak memiliki periode sensitif atau peka sejak lahir sampai usia 6 tahun. Salah satunya masa peka anak adalah bergerak dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

"Itu sinyal sebenernya dari anak, bahwa dia lagi kepengen diasah motorik kasarnya. Sebaiknya ajak anak bermain di luar, ajak lari, main bola, naik turun tangga, berjalan di titian dan segala aktivitas yang melatih motorik kasarnya," kata Sisil.

Montessori ini sebenernya sistem pendidikan anak usia dini yang berpusat pada anak. Salah satu filosofi montessori yang paling penting diterapkan adalah follow the child atau memahami kebutuhan anak.

Orangtua yang menganut prinsip ini akan menghormati ketertarikan anak dan tidak memaksakan anak untuk melakukan sesuatu yang tidak disukai.

Sisil mendokumentasikan kegiatan pembelajaran anak di akun instagram pribadinya dan juga instagram @rumahbermainkeenan agar bisa menjadi tempat belajar bersama.

"Di instagram @rumahbermainkeenan ada dokumentasi pribadi stimulasi anak saya dan juga anak-anak lainnya saat bermain. Harapannya bisa jadi inspirasi atau ide bermain ibu-ibu lain bersama anaknya," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved