Warga Pulau Sebesi yang Sempat Mengungsi Pagi Ini Sudah Kembali ke Rumah

Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Pasca gempa tektonik berkekuatan 7,4 SR yang terjadi pada jumat (2/8) pukul 19.05 wib di barat daya, Sumur Banten. Kondisi masyarakat di pulau Sebesi Lampung Selatan yang merasakan getaran gempa cukup kuat dan sempat mengungsi, pagi ini sudah kembali normal.

Menurut Umar, salah seorang warga pulau Sebesi kepada Tribun, warga yang sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir akan adanya tsunami pasca gempa tersebut telah kembali ke rumah mereka.

“Pagi ini warga sudah pada kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya kepada tribun, sabtu (3/8).

Umar mengatakan, pasca dicabutnya peringatan tsunami oleh BMKG. Warga yang sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi memang sebagian sudah kembali ke rumah mereka. Tetapi warga tetap berjaga-jaga.

“Pagi ini warga sudah kembali beraktivitas seperti semula. Memang pasca gempa kemarin sore warga sempat khawatir, karena informasi dari BMKG gempa berpotensi tsunami,” terang dirinya.

Kondisi normal juga terlihat di wilayah pesisir kecamatan Rajabasa. Warga pesisir yang sebelumnya juga sempat mengungsi ketempat yang lebih tinggi dari pinggiran pantai. Pagi ini sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Aktivitas warga pun pagi ini sudah kembali normal seperti biasa.

• Satu Orang Meninggal, 136 Rumah Rusak, dan 1.050 Warga di Lampung Mengungsi Akibat Gempa Banten

“Pasca dicabutnya peringatan tsunami, sebagian warga memang sudah kembali ke rumah mereka,” terang Dayat seorang warga Way Muli Induk.

• Penyebab Gempa Banten Diungkap, BMKG: Hasil Analisis Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,9

Pemandangan yang sama juga terlihat di PPI Bom Kalianda. Aktivitas nelayan dan warga di PPI ini juga sudah kembali normal seperti biasa. Warga sendiri sempat khawatir pasca gempa pada jumat (2/8) sore kemarin, karena berpotensi terjadi tsunami.

(Tribunlampung.co.id/dedi sutomo)