Marluna-Bagas Berlatih hingga Tengah Malam, Kisah Perjuangan Anggota Paskibraka Asal Lampung

Tak sedikit pengorbanan Marluna Fitri Dwiana, siswi SMA Negeri 7 Bandar Lampung, dan Bagas Satria Wijaya, siswa SMAN 1 Metro untuk jadi Paskibraka.

Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Bayu Saputra
Marluna Fitri Dwiana, siswi SMA Negeri 7 Bandar Lampung, dan Bagas Satria Wijaya, siswa SMAN 1 Metro yang mewakili Lampung jadi anggota Paskibraka di Istana Negara 

Keduanya mengaku bersyukur atas capaian anaknya.

"Kami enggak nyangka sama sekali bisa sejauh itu. Sampai nasional. Karena awalnya, dia (Satria) itu justru sukanya basket. Dari SD dan SMP justru lebih suka basket, sebenarnya nyemplung ke dunia Paskibra itu tidak sengaja," kenang Dewi, kemarin.

Ibu tiga anak ini menceritakan, Satria menggeluti dunia baris berbaris sejak setahun lalu.

Kala itu, ada penjaringan di sekolah. Putranya kemudian dinyatakan lolos karena memiliki postur tubuh yang ideal. Dengan tinggi mencapai 178 centimeter.

"Dia masuk karena tinggi. Sempat bilang mama gimana kok jadi kepilih seleksi, aku enggak bisa, katanya. Karena dia ini memang tujuannya mau jadi pemain basket di sekolah, prestasinya juga lumayan. Cuma kita kuatkan dan diajari juga sama seniornya," imbuhnya.

Dengan semangat yang tinggi, Satria akhirnya mampu cepat beradaptasi sehingga lolos seleksi tingkat sekolah, tingkat kota, hingga akhirnya membawa dirinya masuk seleksi provinsi sekaligus tingkat nasional.

"Waktu itu seleksi di Sumpah Pemuda. Pas hari mau pengumuman, kita orang tua cuma bisa lihat dari jauh. Ya nothing to lose saja, karena sudah sampai provinsi. Tapi pas 10 depan, dia disendirikan, paling depan lah. Sampai akhirnya terpilih," imbuhnya.

Ia mengaku, tak bisa mengucapkan kata-kata lain selain bangga. Karena putranya bisa terpilih mewakili Lampung.

"Kaki sampai gemetaran waktu itu. Ya bangga lah sampai berkaca-kaca. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik buat bangsa," terangnya.

Dewi mengaku, hingga saat ini keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan Satria karena dalam posisi karantina.

Pun demikian kabar terbaru di formasi mana putranya akan mengibarkan bendera di hadapan Presiden Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

Kepsek SMAN 7 Bandar Lampung Sudarisman mengatakan, Luna merupakan siswa kedua dari SMAN 7 yang berhasil menjadi Paskibraka.

"Terakhir itu sekitar 2006 kita mengirimkan anak kita ke nasional dan baru tahun ini kita kirim lagi dengan berbagai macam seleksi," katanya.

Kadispora Lampung Budi Dharmawan mengatakan, seleksi anggota Paskibraka pusat ini sangat ketat.

Mereka dipilih dari para pelajar terbaik di Provinsi Lampung. Mereka selain cakap dalam hal baris berbaris juga menguasai segala bidang ilmu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved