Wanita Terdampar 18 Tahun di Pulau Terpencil, Saat Ditemukan Senyumnya Mengejutkan Orang-orang
Wanita Terdampar 18 Tahun di Pulau Terpencil, Saat Ditemukan Senyumnya Mengejutkan Orang-orang
Wanita Terdampar 18 Tahun di Pulau Terpencil, Saat Ditemukan Senyumnya Mengejutkan Orang-orang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mungkin satu-satunya orang yang memiliki sejarah cukup aneh di dunia, adalah seorang wanita bernama Juana Maria.
Betapa tidak, dia menetap selama bertahun-tahun di sebuah pulau tak berpenghuni di Kepulauan Samudera Pasifik.
Kisahnya memang yang unik dan rada aneh tersebut membuatnya diangkat dalam sebuah buku klasik berjudul Island of The Blue Dolphins, ditulis oleh Scott O'Dell.
Dikisahkan dia adalah seorang wanita muda yang tinggal seorang diri di sebuah pulau di Samudera Pasifik.
Juana Maria dilahirkan pada awal abad ke-19, namun tak diketahui persis kapan dia lahir, menjadi terkenal karena menghabiskan seluruh hidupnya terisolasi dari kontak manusia.
Meskipun pada akhirnya dia ditemukan dalam kesendirian tahun 1853, dengan masa depan yang cukup singkat.
Sejarawan juga hanya mampu mengumpulkan sedikit fakta dan data tentang kehidupan Juana, namun di balik itu semua ada kehidupan tragis yang dilaluinya.
Hanya saja beberapa hal yang diketahui adalah, Juana Maria adalah anggota suku Nicolenos yang tinggal di Pulau San Nicolas salah satu dari Channel Island California.
Mereka tinggal disekitar sana pada 10.000 tahun, namun sejarah panjang membuat mereka tak bisa melindungi diri dari tragedi.
• Nasib Sripeni Inten Plt Dirut PLN Baru 2 Hari Menjabat, dari Listrik Padam Sampai Disemprot Jokowi
• 30 Kopassus Gentayangan dengan Bau Bawang, 3 Ribu Pemberontak Kongo Akhirnya Menyerah
• Nasib Ajudan yang Mengaku sebagai Jenderal TNI, Kakinya Diikat dan Dimasukkan ke Dalam Sumur
Populasi suku yang hanya 300 orang berkurang, pada tahun 1835 dan hanya tersisa 20 orang.
Kemudian, tahun 1835 suku Juana dipindahkan dari San Nicolas, namun satu hal yang diketahui adalah Juana tidak dipindahkan, dan tertinggal di pulau itu.
Satu alasan yang mungkin adalah, Juana tidak ada ketika proses evakuasi, karena dia keluar mencari anaknya yang hilang.
Kisah lain menjelaskan bahwa Juana melompat dari kapal, karena percaya adiknya masuk di pulau itu. Namun kapal dengan segera meninggalkan San Nicolas karena badai.