Ketua PSMTI Lampung: Kunjungan ke Tiongkok Bernilai Sangat Positif

Juga sempat bertemu dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN bersama Eva Dwiana Herman yang akan berangkat ke Jakarta.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Rombongan pemred dan pemimpin media yang akan berangkat ke Beijing foto bersama dengan Ketua PSMTI Lampung Christian Chandra dan pengusaha Tata Indra di Bandara Radin Inten II, Minggu (11/8/2019) sore. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung Christian Chandra menilai sangat positif kunjungan para pemred dan pemimpin media di Lampung ke Tiongkok.

Sebanyak lima pemred dan pemimpin media, termasuk wartawan MetroTV Lampung, mendapat undangan dari Konjen Tiongkok untuk berkunjung ke negeri panda itu selama 7 hari, yakni 11-18 Agustus 2019.

Sebelum berangkat, rombongan yang akan ke Beijing bertemu dengan Ketua PSMTI Lampung Christian Chandra dan pengusaha Tata Indra.

Juga sempat bertemu dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN bersama Eva Dwiana Herman yang akan berangkat ke Jakarta.

Rombongan pemred foto bersama dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat bertemu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (11/8/2019) petang.
Rombongan pemred foto bersama dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat bertemu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (11/8/2019) petang. (Istimewa)

Ketua PSMTI Lampung Christian Chandra menilai positif kunjungan warga Lampung ke Tiongkok.

“Agar bisa melihat langsung kondisi yang ada di sana,” ujarnya.

Christian mengatakan, Lampung layak belajar dari Tiongkok.

Kemajuan teknologi mereka patut menjadi evaluasi bagi kita di sini.

Selain itu, menurut Christian, banyak peluang usaha yang bisa dijajaki dan dikembangkan antara pengusaha Lampung dengan Tiongkok.

Konjen Tiongkok Ajak Pemred di Lampung Kunjungan ke Shanghai, Shanxi, dan Beberapa Kota Lain

Herman HN Terima Kunjungan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok

“Sekarang era pasar bebas, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus bisa menyesuaikan diri,” katanya.

Pengusaha Tata Indra juga mengatakan hal yang sama.

“Jujur saja, kita di Lampung, bahkan di Indonesia, sudah ketinggalan banyak dari Tiongkok. Kita perlu belajar dari mereka,” ujarnya.

Ia bercerita, 30 tahun lalu kota seperti Shanghai belum ada apa-apanya.

"Tapi sekarang kemajuannya sangat pesat. Kalau kita jalan kaki, mereka sudah lari cepat. Kita akan terus ketinggalan kalau tidak berupaya mengejar dengan segala cara,” paparnya.

Ke Shanghai

Konsulat Jenderal Tiongkok mengundang sejumlah pemimpin redaksi dan pemimpin media massa di Lampung untuk berkunjung ke bebarapa kota di Tiongkok, di antaranya Shanxi dan Shanghai.

Undangan dari Konjen Tiongkok tersebut dilaksanakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung dan Han Yuan Chinese Learning Center.

Sesuai jadwal yang diterima Tribun Lampung, rombongan pemimpin redaksi dan pemimpin media dari Lampung berangkat pada Minggu 11 Agustus 2019 ini dan akan berada di Tiongkok selama 7 hari.

Rombongan akan transit sebentar di Jakarta kemudian melanjutkan penerbangan ke Beijing, dan seterusnya melakukan kunjungan ke beberapa kota, termasuk objek wisata yang ada di negeri panda tersebut.

Menurut Steven Cheng, Sekretaris PSMTI Lampung, undangan dari Konjen Tiongkok tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan Tiongkok kepada masyarakat Lampung.

Herman HN Sambut Baik Tawaran Konjen Tiongkok, Siap Ajak Pengusaha Balam Ikut Pameran di Shanghai

Bukan hanya budayanya, tetapi juga kemajuan yang dialami yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan dunia teknologi.

"Dari kunjungan ini kita bisa melihat Tiongkok dari dua sisi. Pertama, budaya tradisional yang masih tetap bertahan dan terus dipelihara di beberapa tempat, misalnya di Shanxi," kata Steven Cheng yang juga merupakan Ketua Badan Koordinator Bahasa Mandarin Lampung.

Kedua, tambah Steven Cheng, melihat bagaimana peradaban dan teknologi Tiongkok yang sudah sedemikian maju dengan pesat.

Hal itu bisa dilihat di Shanghai, salah satu kota modern di Tiongkok.

"Kita yang melakukan kunjungan bisa membuat perbandingan dan menjadi pelajaran bersama," ujarnya. (tribunlampung.co.id/andiasmadi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved