Konjen Tiongkok Ajak Pemred di Lampung Kunjungan ke Shanghai, Shanxi, dan Beberapa Kota Lain

Konjen Tiongkok Ajak Pemred di Lampung Kunjungan ke Shanghai, Shanxi, dan Beberapa Kota Lain

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
TRIBUN LAMPUNG/SULIS SETIA MARKHAMAH
Steven Cheng, Sekretaris PSMTI Lampung yang juga Ketua Badan Koordinator Bahasa Mandarin Lampung, dalam suatu kegiatan yang digelar oleh Han Yuan Chinese Learning Center, belum lama ini. 

Konjen Tiongkok Ajak Pemred di Lampung Kunjungan ke Shanghai, Shanxi, dan Beberapa Kota Lain

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Konsulat Jenderal Tiongkok mengundang sejumlah pemimpin redaksi dan pemimpin media massa di Lampung untuk berkunjung ke bebarapa kota di Tiongkok, di antaranya Shanxi dan Shanghai.

Undangan dari Konjen Tiongkok tersebut dilaksanakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung dan Han Yuan Chinese Learning Center.

Sesuai jadwal yang diterima Tribun, rombongan pemimpin redaksi dan pemimpin media dari Lampung berangkat pada Minggu 11 Agustus 2019 ini dan akan berada di Tiongkok selama 7 hari.

Rombongan akan transit sebentar di Jakarta kemudian melanjutkan penerbangan ke Beijing, dan seterusnya melakukan kunjungan ke beberapa kota, termasuk objek wisata yang ada di negeri panda tersebut.

Mischa, Stella, dan Nikolas Juara Lomba Pidato Bahasa Mandarin Tema Aku Cinta Indonesia di MBK

Bunda Eva: Bahasa Mandarin Bisa Jadi Bahasa Pengantar, Tapi NKRI Harga Mati

Menurut Steven Cheng, Sekretaris PSMTI Lampung, undangan dari Konjen Tiongkok tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan Tiongkok kepada masyarakat Lampung.

Bukan hanya budayanya, tetapi juga kemajuan yang dialami yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan dunia teknologi.

"Dari kunjungan ini kita bisa melihat Tiongkok dari dua sisi. Pertama, budaya tradisional yang masih tetap bertahan dan terus dipelihara di beberapa tempat, misalnya di Shanxi," kata Steven Cheng yang juga merupakan Ketua Badan Koordinator Bahasa Mandarin Lampung.

Kedua, tambah Steven Cheng, melihat bagaimana peradaban dan teknologi Tiongkok yang sudah sedemikian maju dengan pesat. Hal itu bisa dilihat di Shanghai, salah satu kota modern di Tiongkok.

"Kita yang melakukan kunjungan bisa membuat perbandingan dan menjadi pelajaran bersama," ujarnya.

Tribun Lampung Kurban Sapi Limousin Seberat 750 Kg dari Hamba Allah dan Kambing dari PT Nestle

PDB Meningkat

Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok meningkat 6,3 persen secara tahun ke tahun pada semester pertama 2019. Data Biro Statistik Nasional yang dirilis Senin (15/7/2019), yang dikutip dari Antara, menunjukkan PDB Tiongkok meningkat menjadi 45,09 triliun yuan (sekitar 6,6 triliun dolar AS).

Pertumbuhan ini sejalan dengan target tahunan pemerintah sebesar 6-6,5 persen yang ditetapkan untuk 2019. Pada kuartal kedua, PDB negara itu naik 6,2 persen secara tahun ke tahun, lebih rendah dari 6,4 persen pada kuartal pertama, menurut data.

"Kinerja ekonomi secara umum stabil dan tetap dalam kisaran yang wajar, dengan kemajuan yang dicapai di bidang-bidang tertentu," kata juru bicara Biro Statistik Nasional, Mao Shengyong, pada konferensi pers.

Peningkatan PDB 6,3 persen, yang dicapai di tengah pertumbuhan ekonomi global lebih lambat, ekspansi perdagangan internasional lemah dan tekanan domestik yang menurun, membuat Tiongkok masih menjadi salah satu ekonomi utama yang tumbuh tercepat di dunia, kata Mao.

Hartono Bersaudara Masuk Daftar Keluarga Terkaya di Dunia, Intip Total Kekayaannya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved