Tribun Bandar Lampung
Kisah Veteran asal Bandar Lampung yang Meninggal Dunia di Tanah Suci
Saruddin, jemaah haji kloter 9 Bandar Lampung, wafat di Tanah Suci, 7 Agustus 2019. Almarhum ikut kuota lansia.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Namun Allah SWT berkehendak lain. Ayah wafat di Tanah Suci. Namun kami akan tetap berkumpul di Lampung. Kita akan mengirimkan doa untuk ayah bersama masyarakat dan tetangga di Lampung," cerita dia lagi.
Ia meneruskan, saat mendengar sang ayah mertua wafat, pihak keluarga tidak bisa ke Tanah Suci karena kalau ada yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji di sana tidak boleh dibawa dan juga keluarga tidak bisa menyusul.
"Jadi memang dimakamkan di sana karena semua sudah diselesaikan pemerintah," tambahnya.
Ia juga ada komunikasi langsung dengan pihak KBIH dan kementerian di sana.
"Ya dimakamkannya 7 Agustus 2019 jam 08.00, meninggal habis zuhur, langsung dimakamkan," terangnya.
"Kita keluarga ikhlas karena orangtua kondisinya memang sudah lansia umur 90 tahun," tambahnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung Abdul Basid menyatakan, dari keseluruhan jemaah haji asal Bandar Lampung yang berangkat ke Arab Saudi berjumlah 1.917 jemaah, satu orang atas nama Sarudin Pohan (89) yang meninggal dunia.
"Jadi ketika sudah sampai Madinah beliau menderita serangan jantung. Kemudian masuk Rumah Sakit King Fadh (Madinah) di ICU," terangnya.
Setelah sembilan hari di Madinah, kloter berangkat ke Mekkah.
Tetapi karena almarhum nafasnya harus dibantu dengan ventilator sehingga tidak diikutkan berangkat ke Makkah.
• Jamaah Haji Pringsewu Terserang Batuk, Pilek, dan Sesak Napas
"Dan pada 7 Agustus jam 8 waktu Madinah beliau meninggal di Madinah. Insya Allah kalau meninggal di Madinah itu mudah-mudahan beliau khusnul khatimah. Kenapa khusnul khatimah? Karena ciri-cirinya beliau meninggal ketika melaksanakan ibadah haji," terangnya.
"Lalu meninggal di Tanah Suci di Madinah. Kalau jemaah meninggal di Madinah itu biasanya dimakamkan di Makam Baki (sahabat Rasul) di samping masjid Madinah," imbuhnya.
Ia menambahkan, jemaah haji asal Bandar Lampung akan kembali ke Indonesia perdana pada 22 Agustus-14 September 2019 yang diawali kloter 9.
"Tapi kalau untuk Lampung itu pada 20 Agustus sudah pulang, dari Kabupaten Lampung Tengah," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Achmad Solihin)