Tribun Lampung Selatan
Peresmian Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Masih Tunggu Kepastian Pusat
Rencana peresmian beroperasinya jalan tol trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Rencana peresmian beroperasinya jalan tol trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sejauh ini pihak PT Hutama Karya Tol cabang Terbanggi Besar – Kayu Agung mengatakan masih belum ada konfirmasi lanjutan dari rencana peresmian jalan tol sepanjang 185 kilometer yang rencana pada bulan Agustus ini
“Masih belum ada informasi lanjut dari pusat. Kita masih menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat untuk rencana peresmian tersebut. Sejauh ini belum ada informasi tentang kepastian waktunya,” ujar kepala cabang PT. Hutama Karya Tol ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung, Yoni Satyo kepada tribun, Senin (12/8).
Dirinya mengatakan saat ini untuk progres pembangunan jalan tol yang menghubungkan 2 Provinsi, Lampung dan Sumatera Selatan itu telah mencapai 97 persen.
Tinggal ada beberapa pekerjaan penyelesaian akhir pada beberapa titik ruas tol. Seperti pembuat marka jalan dan perambuan pada jalan tol.
Dengan beroperasinya jalan tol ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung nantinya, maka akan memangkas waktu tempuh Bakauheni – Palembang. Dimana jika biasanya waktu tempuh mencapai 10-12 jam, dengan adanya jalan tol waktu tempuh hanya sekitar 4-5 jam.
Dimana nantinya disepanjang ruas JTTS Terbanggi Besar – Kayu Agung ini aka nada 9 titik rest area baik pada sisi kanan dan kiri. Dan saat ini untuk rest area ini sedang dalam tahap pembangunan. Dimana yang telah disiapkan saat ini ada di titik KM 215 dan KM 234.
Diharapkan dengan tersambungnya ruas tol Bakauheni – Kayu Agung akan bisa meningkatkan mobilitas angkutan barang lintas pulau. Sehingga bisa mendorong percepatan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Seperti diketahui, untuk ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, telah secara resmi beroperasi sejak bulan Maret 2019 lalu. Ruas tol Bakauheni – Terbanggi ini diresmikan langung oleh Presiden Joko Widodo.
Segera akan beroperasinya ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung ini disambut baik oleh para pengguna jalan tol, khususnya sopir truk angkutan barang. Pasalnya kondisi jalan lintas tengah Sumatera relatif lebih jauh dan memakan waktu panjang.
• BERITA FOTO - Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Mobil di Jalan Soekarno-Hatta, Kampung Baru
Sedangkan untuk jalan lintas timur saat ini kerap mengalami kendala. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, jalintim sempat putus akibat jembatan penghubung yang berada di perbatasan Lampung – Sumatera Selatan di kabupaten Mesuji jebol.
“Kita senang kalau tol Terbanggi Besar – Kayu Agung bisa segera beroperasi. Karena akan mempercepat akses sampai dengan ke Palembang,” terang Safri, seorang sopir truk angkutan barang lintas pulau kepada tribun.
Warga Palembang ini mengatakan sempat terkendalanya jalinpatim beberapa waktu lalu telah menghambat distribusi barang kebutuhan. Karena truk angkutan barang harus memutar melalui lintas tengah yang hingga membuat waktu lebih jauh lebih lama.
Terkait dengan adanya tambahan biaya operasional untuk tol, Safri mengatakan hl itu sudah akan diperhitungkan oleh pemilik/perusahaan angkutan barang. Terpenting, ujarnya, distribusi akan lebih lancar. Tidak lagi terkendala seperti beberapa waktu lalu di jalintim.
Kehadiran jalan tol JTTS sendiri diharapkan akan dapat memberikan efek domino pada percepatan pembangunan, terutama di Provinsi Lampung. Kehadiran jalan toldiharapkan bisa menjadi magnit masuknya investasi ke Lampung.
(Tribunlampung.co.id/dedi sutomo)