Gerayangi Area Sensitif Penumpang Wanita, Driver Ojol Ini Ngaku Cuma Khilaf

Gerayangi Area Sensitif Penumpang Wanita, Driver Ojol Ini Ngaku Cuma Khilaf

Editor: taryono
kompas.com/A FAIZAL
Gerayangi Area Sensitif Penumpang Wanita, Driver Ojol Ini Ngaku Cuma Khilaf 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengakuan seorang wanita penumpang ojek online digerayangi pengemudi atau driver ojek online (ojol) menjadi viral di media sosial (medsos).

Bahkan akibat perilaku driver ojol cabul tersebut, penumpang tersebut sampai loncat dari motor.

Korban mengaku digerayangi.

Kabar tersebut viral beredar di media sosial Facebook sejak Senin (12/8/2019).

Pemilik akun Facebook atas nama Jemi Ndoen menyebut, wanita penumpang tersebut order ojek ojol dari wilayah Terminal Bungurasih ke wilayah Jalan Dukuh Kupang Surabaya.

Namun oleh driver ojek online, rute dibelokkan ke daerah Sumur Welut, Surabaya.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (11/8/2019) malam.

Dalam postingan tersebut, dijelaskan alamat kejadian perkara.

"Saat digerayangi bagian tubuhnya, penumpang perempuan itu meloncat dan diamankan warga," tulis pemilik akun tersebut.

Dalam postingan, nomor polisi dan nama driver ojol cabul, yang membawa korban, disebut jelas.

Foto korban pun diperlihatkan.

Warga lantas mengamankan korban dan mengarahkan korban untuk melapor.

"Sudah ada laporan tentang dugaan pelecehan seksual oleh driver ojek online, tim sudah bergerak untuk melakukan penyelidikan," kata kepala unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2019).

Informasi yang dihimpun, korban adalah warga kabupaten Malang yang minim informasi tentang jalan-jalan di Surabaya.

Dia pesan ojek online dengan motor Yamaha Mio Soul nopol W-3415-YA.

Diduga Terpapar Radikalisme, Ternyata Nilai Ideologi Cukup Tinggi Enzo

Wanita Penumpang Ojek Online Loncat dari Motor, Driver Ojol Cabul Ditangkap Polisi di Surabaya

Nyambi Edarkan Sabu Driver Ojol Diciduk Polisi, Sering Transaksi di Warung Ketoprak

Ditangkap

Fatchul Fauzy (29), driver ojol cabul yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada penumpangnya diamankan polisi di rumahnya Senin (12/8/2019) pukul 14.00 WIB.

Dia ditangkap tim Jatanras Polrestabes Surabaya tanpa perlawanan.

"Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Selasa (13/8/2019).

Tim Jatanras Polrestabes Surabaya bergerak melakukan penangkapan atas dasar laporan BF.

BF merupakan wanita penumpang ojek online yang mengaku telah dilecehkan oleh pelaku.

"Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti seperti jaket, motor, ponsel, STNK dan aplikasi ojol yang ada di ponsel pelaku," ucap dia.

Apa motif pelaku  pelecehan seksual tersebut?

"Aslinya tidak tertarik, nggak nafsu, cuma khilaf," ujar Facthul kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Selasa (13/8/2019).

Fatchul sendiri mengaku sudah setahunan menjadi driver ojek online. Fatchul mengaku baru sekali ini melakukan perbuatan asusila tersebut. 

"Baru satu kali saja," ungkap Fatchul. 

Penumpang tersebut langsung meloncat dari motor saat mengalami pelecehan tersebut.

Tusuk Wanita

Sebelumnya, seorang driver ojek online asal Lampung tusuk wanita yang merupakan tetangga indekosnya, di Bali.

Aksi nekat tersebut dilakukan setelah pelaku ketahuan mengintip korban yang sedang mandi.

Peristiwa driver ojek online asal Lampung tusuk wanita terjadi pada Selasa (11/6/2019).

Malu karena ketahuan mengintip, driver ojol itu menusuk dan memukul korban menggunakan palu. 

Korban adalah seorang karyawati Tiara Dewata, Ni Kadek Santrika (21).

Sementara, pelaku diketahui bernama Dwi Apriyanto (32).

Pelaku melarikan diri seusai menganiaya korbannya.  

Kadek Santrika yang berasal dari Karangasem dipukul dan ditusuk oleh pelaku.

Hal itu terjadi setelah pelaku diduga ketahuan mengintip.

Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Nyoman Karang Adiputra yang dikonfirmasi Selasa (11/6/2019) malam, membenarkan peristiwa nahas tersebut.

Polsek Dentim masih menyelidiki kasus tersebut.

“Sekarang kami masih lidik," ujarnya singkat.

"Dugaan motifnya karena mengintip korban mandi."

"Kemungkinan karena ketahuan, pelaku lalu melakukan aksinya," tambah Kompol Karang Adiputra.

Saat ini, pelaku masih dalam pengejaran polisi.

"Pelaku masih dicari karena melarikan diri," terangnya.

Tindakan kekerasan yang dialami Kadek Santrika terjadi di sebuah kamar mandi indekos Jalan Kapten Japa Gang XVIII Denpasar, Bali.

Saat itu, korban sedang mandi.

Pelaku yang juga tetangga indekos korban nekat memukul korbannya dengan palu.

Pelaku juga menusuk korban dengan gunting.

Akibatnya, korban mengalami 10 luka robek pada bagian kepala akibat benda tumpul.

Ia juga mengalami 6 luka robek di tangan akibat benda tajam.

Tak hanya itu, korban juga mengalami satu luka robek di perut sekitar 10 centimeter di atas pusar.

Dan, satu luka robek di bagian kiri perut akibat benda tajam.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

Korban Kadek Santrika yang saat itu tengah mandi mencurigai kehadiran seseorang.

Korban curiga setelah mendengar ada suara berisik, di sebelah kamar mandi kamarnya.

Setelah selesai mandi, korban langsung memakai handuk.

Ia bermaksud keluar kamar mandi.

Namun saat keluar, korban dikagetkan kehadiran pelaku, yang tiba-tiba terpeleset dan jatuh dari atas tembok.

Pelaku lalu menimpa korban.

Pelaku yang panik dan malu karena aksinya ketahuan, menjadi kalap.

Sang driver ojol itu lantas memukul kepala korban dengan palu.

Korban berusaha menepis aksi pelaku.

Namun, usahanya sia-sia.

Driver ojol asal Bandar Lampung itu justru kembali melancarkan aksinya.

Pelaku mencekik korban sekuat-kuatnya.

Tak sampai di situ, pelaku juga menusuk korban dengan gunting.

Korban mencoba berteriak meminta tolong.

Namun, cekikan pelaku membuat ia lemas dan jatuh pingsan dengan sejumlah luka-luka di tubuhnya.

Saat aksi kekerasan terjadi, teriakan korban sempat didengar oleh seorang pedagang kopi, Endang Suretmi (60), yang berjualan tidak jauh dari TKP.

Endang kemudian memberitahu kepada tetangga korban lainnya, yang berada di indekos, yakni Mansur (54).

Mereka berdua bergegas mencari sumber teriakan korban.

Mansur mendobrak pintu kamar mandi di lokasi kejadian.

Keduanya pun melihat kondisi korban yang pingsan dan langsung menolongnya.

Namun sebelumnya, kedua saksi yang hendak mendobrak pintu kamar mandi, sempat terhalang oleh pelaku.

"Kata saksi, sempat ada perlawanan dari pelaku, saling dorong juga saat di lokasi," lanjutnya.

Setelah belasan menit, akhirnya para saksi berhasil menolong korban yang saat itu dalam posisi tanpa busana dan penuh bercak darah di kepala dan tangan korban.

Palu yang digunakan pelaku lalu diambil Mansur.

Pelaku diseret keluar kamar mandi sembari meminta ampun kepada Mansur.

Namun saat saksi menolong korban, pelaku buru-buru mengganti pakaian di kamarnya kemudian melarikan diri dari tempat indekosnya ke arah Jalan Letda Reta.

Sementara, korban Kadek Santrika saat ini mendapatkan perawatan di RSAD Denpasar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Driver" Ojol di Surabaya yang Lecehkan Penumpangnya Ditangkap dan Mengaku Dilecehkan Driver Ojol, Penumpang Loncat dari Motor

Sumber: Tribunnews
Tags
Pelecahan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved