Perjalanan ke Tiongkok

Melihat Jembatan Selat Sunda di Shanghai Tiongkok

Namanya Shanghai Tower yang dibangun di pusat kota setinggi 632 meter dengan 121 lantai.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Heribertus Sulis
Istimewa
SHANGHAI TOWER - Para pemred dari Lampung foto bersama dengan latar belakang Shanghai Tower, gedung tertinggi kedua di dunia, Kamis (15/8). 

Banyak yang khawatir Jembatan Selat Sunda bakal rontok oleh gempa ataupun erupsi Gunung Krakatau. 

Tapi, teknologi yang dipakai membangun Jembatan Donghai bisa jadi rujukan: tahan gempa sampai level 7, tahan badai sampai level 10. 

Di bagian bawah jembatan pun masih bisa dilalui kapal berukuran besar sampai 10.000 GT.

Yang menarik dari Jembatan Donghai ini adalah di sekitarnya terpasang puluhan turbin pembangkit listrik tenaga angin. 

Saat melintasi jembatan, terlihat kincir dari turbin terus bergerak berputar. 

Sayangnya, belum diperoleh informasi berapa daya listrik yang dihasilkan.

Jembatan Selat Sunda pun pernah diwacanakan terangkai dengan pembangkit listrik dengan memanfaatkan angin yang sangat kencang di Selat Sunda. 

Sayangnya, impian hadirnya jembatan ini terganjal oleh keputusan politik setelah bergantinya pemerintahan.

Selalu Nomor Satu

Shanghai menjadi kota selanjutnya yang dikunjungi oleh rombongan pemred media massa dari Lampung. 

Setelah sebelumnya berkunjung ke Beijing, Taiyuan, Qixian, dan kawasan pegunungan Wutaishan.

Shanghai bukan ibu kota, tetapi menjadi ikon Tiongkok sesungguhnya. 

Dengan luas wilayah 6.833 kilometer persegi dan dihuni 24,1 juta jiwa (2017), Shanghai menjadi pusat ekonomi, perdagangan, finansial, dan komunikasi. 

Shanghai menjadi penanda ambisi Tiongkok untuk menjadi nomor satu. 

Gedung dan fasilitas yang dibangun selalu menjadi nomor satu, meski belakangan ada yang tergeser oleh kota lain.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved