Perjalanan ke Tiongkok

Melihat Jembatan Selat Sunda di Shanghai Tiongkok

Namanya Shanghai Tower yang dibangun di pusat kota setinggi 632 meter dengan 121 lantai.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Heribertus Sulis
Istimewa
SHANGHAI TOWER - Para pemred dari Lampung foto bersama dengan latar belakang Shanghai Tower, gedung tertinggi kedua di dunia, Kamis (15/8). 

Selain jembatan terpanjang di dunia, Shanghai juga punya gedung tinggi atau tower yang sempat menjadi tertinggi di dunia. 

Namanya Shanghai Tower yang dibangun di pusat kota setinggi 632 meter dengan 121 lantai. 

Belakangan, gelar Shanghai Tower diambil-alih oleh Burj Khalifa di Dubai (838 meter).

Satu ikon Shanghai lainnya yang hingga kini masih menjadi nomot satu adalah Pelabuhan Shanghai, gabungan antara pelabuhan laut lepas dan pelabuhan sungai. 

Pada 2010, Pelabuhan Shanghai sudah melampaui Pelabuhan Singapura sebagai pelabuhan kontainer tersibuk di dunia.

Banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di Shanghai, namun yang paling indah adalah pemandangan malam hari dari atas kapal yang melaju di atas Sungai Huangpu.

Sungai Huangpu yang panjangnya 97 kilometer mengir melalui Shanghai dan membelahnya menjadi dua kawasan: : Pudong (timur) dan Puxi (barat).

Rombongan dari Lampung mendapat kesempatan menikmati pemandangan malam Shanghai dari atas Huangpu Cruiser River. 

Dengan membeli tiket sebesar 120 yuan per orang atau Rp 250.000 (kurs Rp 2.100).

Ada banyak cruise yang melayani pengunjung sejak siang, sore, hingga malam. 

Waktu terbaik naik cruise adalah petang hari, sehingga bisa menyaksikan ketika lampu-lampu di gedung tingggi sekitar sungai bersamaan menyala, termasuk lampu-lampu di Shanghai Custom House yang ikonik itu.

Di atas kapal yang berkapasitas 500 orang, tempat terbaik adalah di anjungan. 

Namun, untuk masuk ke posisi strategis menyaksikan keindahan malam Shanghai dengan kerlap-kerlip gedung tinggi di sekelilingnya, pengunjung harus membayar lagi 80 yuan atau Rp 168.000.

Kapal berlayar mengelilingi Sungai Huangpu sekitar 45 menit. 

Tak lama, namun sudah cukup bagi wistawan untuk menikmati suasana gemerlap di malam hari, lalu terkenang Adam Cheng dan Carol Cheng di film “Once Upon a Time in Shanghai”. (*)

(Tribunlampung.co.id/andi asmadi)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved