Momen Langka, Jenderal Tito Karnavian Cecar Habis Irjen Boy Rafli Amar
Momen Langka, Jenderal Tito Karnavian Cecar Habis Irjen Boy Rafli Amar
Kata dia, kapolri menjadikan manajemen media sebagai program prioritas Polri.
Manajemen media merupakan upaya Polri dalam mengelola opini publik untuk menciptakan kepercayaan publik pada institusi Polri dan sebagai jalan untuk mempercepat aktualisasi promoter.
Manajemen media Polri ini dinilai penting di tengah kepercayaan publik pada Polri yang sempat menurun.
Salah satunya, survei Transparansi Internasional Indonesia (TPI) menempatkan Polri sebagai lembaga terkorup bersama DPR RI pada 2014.
Kemudian Litbang Survey Kompas pada 2014 yang menyebutkan tingkat kepuasan punlik pada Polri hanya 46,7 persen.
"Penelitian ini memberikan saran kepada Polri untuk menjadikan setiap anggota menjadi agen kehumasan dalam proses interaksi polisi dan masyarakat.
Kemudian, dapat berperan menjadi news maker dalam menampilkan kinerja positif di mata publik yang didukung dengan semangat profesionalisme dan bersikap simpatik serta humanis," ujar dia.
Selain itu, menurutnya, Polri harus mendorong prakarsa publik menciptakan etintas kecerdasan melalui budaya literasi, pos gagasan.
"Setiap anggota diharapkan memiliki kemampuan untuk orasi, menyusun narasi dan artikulasi agar dapat mencegah berkembangnya cara berpikir sesat (logical fallacy) di masyarakat. Serta mengajak masyarakat untuk disiplin berpikir benar dan pro logika," katanya.
Penelitiannya juga berkesimpulan agar Polri bisa mewujudkan polisi yang humanis dalam memberikan perlindungan.
"Perlu adanya peningkatkan kapasitas personil di bidang cyber public relations. Oleh karena itu Institusi Polri perlu membangun sarana pendidikan dan latihan kehumasan berbasis penggunaan teknologi," ujar Boy.
Setelah jawaban-jawaban Boy, Tito pun menanggapi sekaligus menguliti disertasi Boy.
"Tadi saya lihat ada pertanyaan kalau seandainya peneliti meneliti lingkungan sendiri. Kami kira jawaban yang paling pas kita menggunakan data. Dalam collecting data ada sumber informasi baik wawancara maupun second resources, untuk menghindari dosa besar dalam dunia akademik selain plagiat," ujar Kapolri.
Dalam disertasi ini, daerah penelitiannya fokus di Polri.
Kata Tito, penelitian seperti yang diajukan Boy memiliki keuntungan sendiri.