Peragakan Ulang Adegan Pembunuhan Sadis di Tegal, 5 Remaja Tertawa-tawa di Hadapan Polisi

Saat peragakan ulang adegan pembunuhan sadis tersebut, para tersangka justru tampak tertawa-tawa.

TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Kelima pelaku pembunuhan sadis terhadap NH di Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal peragakan ulang adegan dalam rekonstruksi di Lapangan Aspol Kalibliruk Slawi, Selasa (20/8/2019). 

Saat digelar rekonstruksi pembunuhan gadis berusia 16 tahun itu, pelaku malah bertingkah konyol di hadapan petugas.

Para pelaku malah bercanda hingga tertawa saat peragakan reka adegan pembunuhan gadis, yang jasadnya ditemukan dalam karung tersebut.

"Para pelaku memang tampak tak ada penyesalan."

Kasus Cewek dalam Karung, Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku, Ada yang Menyetubuhi

"Masih sempat bercanda."

"Hal itu karena kasus pembunuhan sudah terjadi berbulan-bulan lalu, tepatnya April 2019 lalu," kata Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo kepada Tribunjateng.com, seusai memimpin rekonstruksi yang digelar di Lapangan Aspol Kalibliruk, Slawi, Selasa (20/8/2019).

Dia menyebut, rekonstruksi kasus pembunuhan untuk melengkapi berkas perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari).

Para tersangka memperagakan 35 adegan reka ulang kejadian dalam tiga lokasi yang berbeda.

"Kami mengambil lokasi rekonstruksi di Lapangan Aspol Kalibliruk Slawi."

"Kami tidak ambil di TKP aslinya karena situasi di sana tidak memungkinkan."

"Akses juga buruk," jelas kasatreskrim.

Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto menjelaskan kasus pembunuhan terhadap seorang gadis berinisial NH (16).
Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto menjelaskan kasus pembunuhan terhadap seorang gadis berinisial NH (16). (Kolase Tribun Jateng)

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ni Luh Made Arie Adi Ningsih memastikan bahwa dua tersangka perempuan yang diketahui masih di bawah umur tetap tidak akan mendapat diversi.

Selain itu, dua tersangka di bawah umur itu pun tetap diancam hukuman pidana tanpa adanya keringanan.

"Karena pidana hukum lebih dari tujuh tahun penjara sehingga tidak ada diversi namun tetap akan dibimbing."

"Dari rekonstruksi ini, semua adegan sudah sesuai dengan berkas penyidikan."

"Tindakan pembunuhan ini memang dipicu karena para pelaku berada dalam pengaruh miras," papar Arie, yang juga hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved