Baru Dilantik, Anggota DPRD Bandar Lampung Gadaikan SK ke Bank Pinjam hingga Rp 1 Miliar?
Baru Dilantik, Anggota DPRD Bandar Lampung Gadaikan SK ke Bank Pinjam hingga Rp 1 Miliar?
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
“Saya tidak menafikan itu, daripada dapat uang dari hasil tidak baik,'' katanya.
Sedangkan anggota DPRD lainnya mengaku belum tertarik meminjam uang di Bank, dengan mengadaikan SK, karena bunganya terlalu tinggi.
“Kalau saya gak mau, bunganya tinggi,” kata Anggota dewan dua periode ini seraya minta namanya tidak perlu dikorankan.
Kabag Humas Bank Lampung, Irwantoro mengakui pihaknya memang telah memberikan surat penawaran ke anggota dewan.
Bahkan bukan hanya DPRD Bandar Lampung, tapi seluruh DPRD Kabupaten dan kota di Provinsi Lampung juga ditawarkan untuk mengajukan pinjaman.
Ia mengatakan, Bank Lampung menargetkan 80 persen anggota dewan bisa mengadaikan SK tersebut dengan asumsi pinjaman Rp 500 juta sampai Rp1 miliar untuk setiap anggota dewan.
"Kalau besaran plapondya, kami lihat tunjangan anggota dewan masing-masing, kalau yang belum menikah tentunya tunjangan kecil, harus disesuaikan besaran pinjamannya," tukasnya kepada awak media.
Untuk persyaratan pengajuan pinjaman, kata dia, sangat mudah, hanya mengadaikan SK saja dan mengisi formulir telah disediakan.
Dan waktu permohonannya bisa dipinjamkan yakni sampai seminggu kedepan
Senada disampaikan Pegawai Bank BJB Cabang Bandar Lampung, Anton mengatakan, pihaknya mendatangi kantor DPRD untuk menawarkan pinjaman kepada anggota DPRD.
"Pinjaman bunganya rendah lah kalau dibandingkan dengan bank lain," kata dia, kepada awak media.
Ia mengatakan, Bank BJB baru pertamakali kalinya menawarkan pinjaman kepada anggota dewan dan hanya berlaku untuk anggota DPRD Bandar Lampung saja.
"Untuk DPRD Bandar Lampung saja, sudah ya,” pungkasnya.
Diketahui 47 dari 50 Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Periode 2019-2024 baru diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Timur Pradoko pada Senin (19/8/2019).
Acara pengambilan sumpah dihadiri langsung Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Walikota Bandar Lampung Herman HN dan wakil Yusuf Kohar serta sejumlah pejabat pemrov dan Pemkot, dan para undangan.