Dua Begal Tiba-tiba Ambil Senjata di Semak-semak, Serang Polisi hingga Ditembak Mati

Dua Begal Tiba-tiba Ambil Senjata di Semak-semak, Serang Polisi hingga Ditembak Mati

TribunLampung/Syamsir Alam
ILUSTRASI BEGAL - Satu pelaku begal di ruas Jalan Tol Trans Sumatera Terbanggi Besar - Kayu Agung ditangkap 

Mereka bukan hanya sekali melukai korban. Tapi berulang-ulang. Sadis," ungkap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto.

Adapun operasi penangkapan keempat begal sadis ini setelah polisi menganalisa rekaman kamera pengawas saat aksi terakhir mereka di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan yang sempat viral di media sosial, beberapa waktu lalu.

Para pelaku ini kerap beraksi pada subuh hingga menjelang pagi.

Pelaku pertama yang ditangkap adalah Tengku Aditya pada 17 Agustus lalu di salah satu rumah di Jalan Sampul, Medan.

Pada hari itu juga, polisi memburu rekannya, Muhammad Ferdian dan berhasil ditangkap di Jalan Sosial.

Selanjutnya, polisi melakukan pengembangan dan menangkap dua tersangka lainya, yakni Leou Halawa dan Guntur Syahputra, Senin (19/8/2019) lalu.

Dua pelaku ini berperan untuk melukai korban.

Setelah diinterogasi, Leou dan Guntur mengaku menyimpan senjata tajam yang mereka gunakan di semak-semak di daerah Sunggal.

Polisi kemudian membawa mereka ke sana untuk mencari barang bukti itu.

Namun, sesaat setelah tiba di sana, Leou dan Guntur tiba-tiba mengambil senjata tajam dari semak-semak dan menyerang petugas.

Satu polisi terluka di bagian tangan karena aksi penyerangan ini.

Mereka kemudian berusaha menyerang petugas lain, sehingga polisi memberikan tembakan peringatan.

Dua pelaku yang kalap ini tak menghiraukan tembakan peringatan, sehingga polisi menembak mereka.

Dua pelaku tewas kehabisan darah setelah dibawa ke RS Bhayangkara.

Saat ini, jenazah kedua pelaku masih disimpan di ruang jenazah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved