Tribun Bandar Lampung
Rumahnya Hanyut Tersapu Ombak, Satu Keluarga di Bandar Lampung Terpaksa Mengungsi
Musibah ini telah dilaporkan ke aparat kelurahan dan kecamatan. Bahkan, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sudah meninjau lokasi bencana.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Rumahnya Hanyut Tersapu Ombak, Satu Keluarga di Bandar Lampung Terpaksa Mengungsi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Riki (50), warga Kampung Sekip Rahayu, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya.
Pasalnya, rumahnya hanyut tersapu ombak, Jumat (23/8/2019) dini hari tadi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Cuma barang-barangnya seperti TV dan baju hanyut," kata Hartini, warga RT 17 Lingkungan I, Kelurahan Bumi Waras.
Hartini menuturkan, saat ini Riki dan keenam anggota keluarganya mengungsi ke rumah tetangganya.
"Karena rumahnya hancur, mau direhab dulu," imbuhnya.
Saat peristiwa itu terjadi, kata Hartini, Riki dan keluarganya sedang tidur.

Musibah ini telah dilaporkan ke aparat kelurahan dan kecamatan.
Bahkan, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sudah meninjau lokasi bencana.
• Satu Rumah Warga di Kampung Sekip Rahayu Roboh Disapu Ombak
• BREAKING NEWS - Rumah Pensiunan Polisi Terbakar, Hanya Ijazah yang Selamat dari Amukan Api
"Mudah-mudahan dapat dibantu karena (Riki) ini juga termasuk warga tidak mampu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Kampung Sekip Rahayu, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung roboh tersapu ombakm Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Rumah milik Riki (50) tersebut berada di atas bibir pantai.
Bahroni menuturkan, pemilik rumah adalah Riki.
"Awal kejadian tiba-tiba ombak besar. Jadi yang teriak-teriak sekitar jam dua malam itu ya Pak Riki," ungkap Bahroni.
Bahroni memperkirakan ketinggian ombak yang menyapu rumah Riki mencapai tiga meter.
"Besar semalam memang. Sekitar tiga meteran tingginya. Tadinya sebelum roboh, yang di dalam rumah pada bangun, teriak-teriak," tuturnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Achmad Solihin)