Tribun Bandar Lampung

Denting Lampung Kenalkan Musikalisasi Puisi di Festival Kanikan 2019 GenPi Lampung

Komunitas Denting Lampung membawakan puisi dengan konsep musikalisasi puisi dalam Festival Kanikan di halaman Giant Antasari, Bandar Lampung.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Istimewa
Komunitas Denting Lampung bersama GenPi Lampung 

Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDAR LAMPUNG - Komunitas Denting Lampung membawakan puisi dengan konsep musikalisasi puisi dalam Festival Kanikan di halaman Giant Antasari, Bandar Lampung, pada Minggu (25/8/2019) malam.

Empat puisi dibawakan dengan khidmat dan mengajak pengunjung untuk peka dengan lingkungan sekitar.

Puisi pertama berjudul ‘Tanah Air’ karya Moh Yamin.

Dilanjutkan puisi ‘Laut Tak Pernah Marah’ karya Moh Wan Anwar, ‘Bunga dan Tembok’ karya Wiji Thukul, dan ‘Kudekap Kusayang-sayang’ karya Emha Ainun Najib.

Deklamator dan Ketua Denting Lampung Andho Sikumbang melalui rilis yang diterima Tribun, Senin (26/8/2019) mengatakan, ini adalah penampilan kedua mereka berkolaborasi dengan GenPI Lampung.

Sebelumnya kolaborasi dilakukan di acara Tapak Rasa.

"Sebuah konser musikalisasi puisi dan pembacaan puisi sebagai bentuk peduli terhadap bencana yang terjadi di Palu dan Lampung Selatan,” beber Andho.

Andho mengapresiasi kegiatan Festival Kanikan.

Selain berupa festival kuliner, festival ini menurutnya menjadi wadah komunitas di Lampung.

Sukses Festival Kanikan 2018, Genpi Lampung & Foodies Lampung Taja Lalang Waya Market 20-26 November

Denting Lampung merasa mendapat apresiasi dari GenPI Lampung yang sudah memberikan tempat untuk berekspresi.

"Karena terus terang saja, kami sebagai penggiat seni masih sulit mendapatkan wadah untuk berkspresi di tempat umum dan terbuka,” ungkap Andho.

Denting Lampung terdiri dari Andho Sikumbang, Riki Hermanda di bass, Agil di vokal, Rino di gitar, dan Alfiki di jimbe saat tampil di Festival Kanikan.

Andho mengajak masyarakat khususnya Lampung untuk tahu mengenai musikalisasi puisi.

Dimana perpaduan antara pembacaan puisi dan musik menjadi sesuatu yang enak dan menarik untuk didengar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved