Tragis! Gara-gara Tak Bisa Mengerjakan PR, Bocah 13 Tahun Bunuh Diri. Peringatan Bagi Orang Tua
Ia juga mengeluhkan kalau si anak tidak menyelesaikan PR dan kurang tanggap dalam belajar. Lalu si anak masuk ke dalam kamar mandi dan bunuh diri.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
Dilansir dari nakita.grid.id, setiap anak punya konsep diri. Ada yang positif, ada juga yang negatif.
Biasanya konsep diri yang negatif dapat tercipta ketika si anak mendapat perlakuan buruk dari orang-orang di lingkungannya.
Terutama pada anak yang sering mendapat perlakuan kasar verbal maupun non-verbal dari orangtua yang sering memarahi.
Dilansir dari Kompas.com, menurut psikolog Naomi Soetikno, M.Pd, Psi, kekerasan adalah perilaku menyakiti sehingga korban mengalami kerugian atau kerusakan.
Jika kekerasan fisik dampak kerugiannya akan tampak di tubuhnya, maka kekerasan verbal akan berdampak pada kondisi emosional anak.
"Kerugian dari kekerasan verbal ini si individu tidak mampu memiliki rasa percaya diri, tidak ada konsep diri yang baik, serta tidak bisa meregulasi dirinya dengan baik.”
“Intinya kemampuan dasar individu untuk berkembang jadi terhambat," kata Naomi.
Orangtua yang sering memarahi anaknya atau bahkan ingin mendisiplinkannya terkadang cenderung menggunakan kata-kata yang tidak tepat.
Seperti mencela, memaki, berkata kasar, atau pun menakut-nakuti, bisa melukai atau menjatuhkan harga diri anak.
Jika sudah tertanam dalam alam bawah sadar, anak yang sering mendapat kekerasan verbal bisa kehilangan rasa percaya diri, menjadi penakut, merasa bersalah, hingga memiliki konsep diri negatif.
Selain dalam bentuk kata-kata, lanjut Naomi, kekerasan verbal juga tanpa sadar dilakukan orang dewasa melalui ucapan nonverbal.
"Kekerasan verbal tidak bisa dipisahkan dari nonverbal, misalnya tatapan mata melotot, intonasi, hingga tempo ucapan.”
“Mungkin si ibu tidak mengucapkan kata negatif, tapi dengan tekanan dan intonasi tertentu anak menjadi ciut," kata psikolog dari Universitas Tarumanegara Jakarta ini.
Kondisi otak ketika anak dimarahi
Tahukah bahwa memarahi anak dengan cara membentak-bentak atau berteriak justru berdampak buruk pada perkembangan otak anak?