Musim Kemarau, 30 Titik Lahan Alang-alang Terbakar Selama Bulan Agustus di Kota Bandar Lampung

"Nah itu banyak faktor, mungkin ada yang memang sengaja membakar buka lahan atau orang lewat buang puntung rokok serta ada juga yang belum diketahui apa penyebabnya (berarti lidik pol) seperti yang kemarin di samping Hotel Sahid," paparnya.

Ia menuturkan bahwa kondisi yang di samping Hotel Sahid ada lahan kosong di situ ada ban bekas.

• Musim Kemarau Berkepanjangan, BMKG: Jangan Bakar Lahan Sembarangan

"Kami belum tahu juga apa penyebabnya. Intinya, setelah selesai kami melakukan pemadaman buat laporan apa penyebabnya Lidik Pol," terangnya.

Menurutnya, pihaknya dalam rangka mengantisipasi kebakaran armada damkar siap dan memastikan kondisi groundtank-groundtank dalam keadaan terisi air.

"Artinya, kalau terjadi kebakaran di daerah tersebut kita ambil di wilayah yang terdekat dan mengerahkan armada dan personel di lokasi terdekat. Groundtank kita ada di setiap kecamatan dengan kapasitas 50 kubik," pungkasnya.

Jangan Buka Lahan dengan Cara Dibakar

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Sutarno selalu mengimbau masyarakat agar jangan membuka lahan dengan cara dibakar.

"Karena itu sangat beresiko. Kadang-kadang kesadaran dari masyarakat sudah diimbau tapi kenyataan masih ada," ucapnya, Selasa (27/8/2019).

Menurutnya, membakar sampah di tempat terbuka kemudian tidak ditunggu sehingga meluas dan mendekati rumah pemukiman.

"Akhirnya warga teriak minta bantuan dan minta tolong. Untungnya, sampai hari belum ada bangunan atau rumah yang terkena akibat dari lahan yang terbakar," paparnya.

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk dapat berperan aktif terkait penanggulangan lahan terbakar di musim kemarau.

"Artinya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi juga kita semua,"ajaknya.

(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)