Tribun Lampung Selatan
Warga Pulau Sebesi Minta Pihak Berwenang Awasi Upaya Penyedotan Pasir Gunung Anak Krakatau
Warga Pulau Sebesi meminta pihak berwenang bisa melakukan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas penyedotan pasir illegal di sekitar kawasan GAK.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Warga Pulau Sebesi meminta pihak berwenang bisa melakukan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas penyedotan pasir illegal di sekitar kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK).
Hal ini dilakukan setelah sebuah kapal tongkang lego jangkar di dekat kawasan GAK, sejak beberapa hari lalu.
Menurut Robi, warga Pulau Sebesi, meski tidak terlihat adanya aktivitas penyedotan pasir, tetapi warga tetap khawatir keberadaan kapal tersebut mau beraktivitas menyedot pasir di GAK.
“Kemarin sempat didatangi warga. Memang tidak ada aktivitas penyedotan pasir. Tetapi dari fasilitas yang ada, merupakan fasilitas untuk penyedotan pasir laut,” terangnya kepada Tribun, Jumat (30/8/2019).
Ia mengatakan, dari pengakuan ABK, kapal mereka sedang mengalami kerusakan sehingga dalam proses perbaikan.
“Memang kalau pengakuan ABK mereka, kapalnya mengalami kerusakan. Tetapi alat-alat yang ada biasanya untuk aktivitas penyedotan pasir laut,” ujar Robi.
Warga pun meminta pihak berwenang dapat tegas melarang dan mengawasi aktivitas penyedotan pasir laut di sekitar GAK.
Warga khawatir aktivitas penyedotan pasir bisa memengaruhi aktivitas GAK.
• Warga Pulau Sebesi Resah Aktivitas Tongkang Angkut Pasir dari Gunung Anak Krakatau
Warga sendiri masih trauma dengan peristiwa tsunami yang dipicu oleh erupsi GAK pada akhir tahun 2018 lalu.
Sebelumnya Kapolres Lampung Selatan, AKBP M Syarhan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan secara lisan tekait keberadaan kapal tongkang di sekitar perairan GAK.
Menurutnya, ia telah meminta satuan Polair untuk melakukan penyelidikan terhadap aktivitas kapal tongkang di sekitar perairan GAK tersebut.
“Tim dari Polair akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan untuk memastikan aktivitas dari keberadaan kapal tongkang tersebut,” kata M Syarhan.
Pasir GAK memang jadi primadona untuk diekploitasi.
Sebab, pasir di GAK ini memiliki kandungan besi yang cukup tinggi sehingga dinilai merupakan pasir yang terbaik untuk bangunan.
(tribunlampung/dedi sutomo)