Gara-gara Delay, Pesawat Diterbangkan Penumpang, Riuh Tepuk Tangan Langsung Bergema
Seorang penumpang akhirnya terbangkan sendiri pesawat lantaran penerbangan yang ia tumpangi mengalami keterlambatan atau delay.
Atas tindakan itu, Raja Abdullah pun mengecam habis-habisan ISIS dan mengancam akan menyerangnya.
Tak hanya itu, banyak laporan yang kemudian yang menyebut-nyebut bahwa berbekal pengalaman militer yang dimilikinya Raja Abdullah akan menerbangkan jet F-16 sendiri untuk gempur ISIS.
Foto-foto sang raja mengenakan pakaian militer dan menerbangkan sendiri pesawat pengebom pun sempat muncul di internet.
Namun kemudian diketahui bahwa kisah Raja Abdullah memimpin sendiri terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu tidaklah benar.
Juru bicara Pemerintah Yordania membantah rumor tersebut.
Dia adalah pilot helikopter serang terlatih
Tetapi raja telah menepati janjinya untuk melancarkan balas dendam yang keras pada kelompok ekstremis setelah membakar pilot Jordania Muath al-Kasaesbeh hidup-hidup sebagai cara eksekusi.
Berikut lebih banyak mengenai Raja Abdullah II:
1. Menjalani pendidikan di Inggris dan Amerika Serikat
Raja Abdullah adalah putra tertua Raja Hussein Bin Talal (1935-1999) dan Putri Muna Al Hussein.
Sang putri, istri kedua Raja Hussein, adalah seorang wanita Inggris.
Raja Abdullah pergi ke sekolah asrama bergengsi di Inggris dan Amerika Serikat.
Kemudian, ia mengikuti kursus di Oxford's Pembroke College dan Georgetown University di Washington, DC.
2. Latar belakang militer
Sebelum menjadi Raja pada tahun 1999, pangeran saat itu adalah komandan Pasukan Khusus Yordania straitstimes.com
