Tribun Lampung Selatan
Kebakaran Lahan di Seputih Jaya, 1 Hektare Hangus Diduga Akibat Puntung Rokok
Kebakaran lahan terjadi di Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, Selasa (10/9/2019).
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,GUNUNGSUGIH - Kebakaran lahan terjadi di Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, Selasa (10/9/2019). Lebih kurang satu hektare lahan terlalap si jago merah.
Kepala Satuan Operasi (Kabag Ops) Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Juli Sundara mengatakan, dirinya bersama jajaran Polsek Gunung Sugih begitu mendapat laporan langsung terjun ke lokasi yang bersebelahan dengan ruas Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) tersebut.
Dugaan sementara lanjut Juli, kebakaran diakibatkan kelalaian karena membuang puntung rokok. Namun begitu, pihaknya masih meminta keterangan saksi-saksi.
"Api diduga dari puntung rokok. Kejadian pertama kali diketahui sekitar pukul 12.00 WIB. Kondisi lahan sudah terbakar, ada sekitar satu hektare lahan yang terbakar," kata AKP Juli Sundara.
Kabag Ops memastikan, tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. Lahan yang terbakar menurutnya kawasan pepohonan dan rumput ilalang, sehingga sangat mudah terbakar apabila disulut dengan puntung rokok.
"Kami mengimbau warga tidak sembangarang membuang puntung rokok sembarangan. Apalagi sekarang sedang musim kemarau, sehingga api sekecil apapun dapat cepat menyulut kebakaran," imbuhnya.
• Terjadi Kebakaran Lahan di Puncak Gunung Rajabasa, Tercatat 25 Kasus Kebakaran Lahan Selama Kemarau
Anton salah seorang warga mengatakan, lahan yang terbakar tepat di seberang Kantor Samsat Gunung Sugih, sehingga api berkobar dapat terlihat dari arah Kantor Samsat dan ruas Jalinsum Gunung Sugih.
Ia mengatakan, akibat lahan terbakar mengakibatkan debu bekas ilalang bertebaran hingga ke pinggir jalan. Namun begitu, kondisi tersebut dianggap tidak membahayakan bagi masyarakat ataupun pengendara yang melintas.
"Apinya kelihatan ya, saya kebeneran lagi di Kantor Samsat (Gunung Sugih). Tadi juga asepnya sampai ke jalan, sehingga laju kendaraan melambat. Tapi sudah bisa dipadamkan sama polisi dan petugas (BPBD). Mobil pemadam juga sudah ke lokasi," tuturnya.
• 7 Fakta Kebakaran Lahan di Lampung Barat, Terungkap Alasan Api Cepat Membesar dan Sulit Dipadamkan
Kejadian kebakaran lahan di kawasan Seputih Jaya merupakan yang kedua kalinya. Pada akhir 2018 lalu lahan di dekat Kantor Samsat Gunung Sugih juga terbakar. Penyebab yang sama diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamteng, Guntur Napitupulu mengatakan, api bisa dipadamkan lebih kurang pukul 13.00 WIB.
Jajarannya menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil tangki air ditambah satu unit Water Cannon milik Polres Lamteng, dan puluhan anggota pemadam dari BPBD serta dibantu pihak kepolisian.
"Pada saat musim kemarau seperti saat ini, supaya tidak ada pembakaran lahan. Untuk imbauan serupa sudah sampaikan ke seluruh kecamatan di Lamteng. Karena jika hal itu dilakukan, dampaknya akan merugikan lingkungan," kata Guntur Napitupulu.
Imbauan lebih luas juga sudah disampaikan Bupati Loekman Djoyosoemarto. Pemerintah meminta perusahaan yang beroperasi di Lamtneg supaya tak membakar lahak untuk memulai atau mengakhiri musim tanam.