Tribun Bandar Lampung
BBPOM Bandar Lampung Tunggu Hasil Uji Laboratorium Minuman Semprot yang Diduga Meracuni Siswa
Plt Kepala BBPOM Bandar Lampung Tri Suyarto mengatakan, sampel yang didapat BBPOM sampai saat ini masih dilakukan uji laboratorium oleh petugas.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung hingga saat ini belum bisa memberikan informasi hasil pengujian minuman semprot yang diduga mengandung racun.
Plt Kepala BBPOM Bandar Lampung Tri Suyarto mengatakan, sampel yang didapat BBPOM sampai saat ini masih dilakukan pengujian oleh petugas di uji laboratorium.
"Kami akan berikan hasilnya kepada pemohon, yakni Dinkes (Dinas Kesehatan Bandar Lampung) atas uji minuman tersebut, tapi kalau sekarang ini belum ada hasilnya," kata Tri, Kamis 12 September 2019.
Tri menjelaskan, memang pada dasarnya, pengujian sebuah sample membutuhkan waktu selama dua hari, untuk sampel yang berbahan kimia.
"Tetapi tergantung juga dengan metode yang digunakan (dalam pengujian sampel)," ucap Tri.
"Kalau produknya tidak beres dan sudah rusak bungkusnya itu wajib dicurigai dan diharapkan warga bisa lebih smart (pintar) dalam membeli makanan ataupun minuman," tandas Tri.
• 2 Orang Meninggal Keracunan Makanan Diduga Seusai Santap Pindang Ikan Mas, Puluhan Dirawat
• VIDEO 13 Siswa SD Diduga Keracunan Minuman Semprot Aneka Rasa
Belasan Siswa Keracunan
Belasan siswa SD Negeri 1 Negeri Olok Gading diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi minuman ringan yang dijual di sekitar sekolah.
Menurut Wakil Kepala SDN 1 Olok Gading Rinawati, kejadiannya pada 31 Agustus 2019 lalu.
"Jadi saya mau mengajar anak-anak sekitar pukul 07.30 WIB. Tapi sebelum memulai pelajaran, kami berdoa dulu," kata wali kelas III A ini, Rabu, 11 September 2019.
Saat berdoa tersebut dirinya melihat ada siswanya dalam kelas III A yang terlihat lemas dan selalu menunduk di atas meja.
Setelah ditanya, rupanya para siswa sampai muntah setelah meminum minuman tersebut.
Belasan siswa juga mengaku pusing, badan tidak enak, perut panas dan seperti mabuk laut.
Begitu juga dengan siswa kelas IV, V dan V. Jika ditotal, ada sekitar 13 orang yang diduga mengalami keracunan.
Setelah itu ia langsung melaporkan ke BBPOM Bandar Lampung dan Puskesmas Bakung.
Hingga akhirnya petugas dari Puskesmas Bakung datang untuk menangani para siswa tersebut.