Tribun Tanggamus
Lapas Kota Agung Adakan Pemeriksaan Hepatitis Bagi Petugas, Apa Hasilnya?
Lapas Kota Agung laksanakan instruksi Dirjen Pemasyarakatan RI agar adakan pemeriksaan hepatitis bagi petugas dan warga binaan.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Lapas Kota Agung laksanakan instruksi Dirjen Pemasyarakatan RI agar adakan pemeriksaan hepatitis bagi petugas dan warga binaan.
Menurut Kalapas Kota Agung Sohibur Rachman untuk melaksanakan itu pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas Kota Agung Barat.
"Dirjen Pemasyarakatan memerintahkan untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan hepatitis ini di seluruh UPT lapas dan rutan, baik petugas dan warga binaan," ujar Sohibur.
Pemeriksa hepatitis untuk mendeteksi ada tidaknya yang menderita hepatitis A, B dan C. Pemeriksaan dibagi dua jadwal, untuk bulan ini bagi seluruh pegawai yang berjumlah 60 orang, dan bulan depan kepada 425 warga binaan.
"Ini guna memastikan status kesehatan baik petugas dan WBP yang ada di Lapas Kota Agung," jelas Sohibur.
Sementara ini hasil pemeriksaan kepada 60 petugas tidak ditemukan negatif hepatitis. Jika ada akan ditangani secara medis agar tidak menular ke orang lain. Itu juga berlaku bagi warga binaan.
• Polsek Pulau Panggung Tangkap 2 Preman Penodong Material Batu Split, 3 Lainnya Masih Buron
Menurut Mahmuda, petugas Pelaksana Program Penyakit Menular (P2) dari Puskesmas Kota Agung Barat, hepatitis adalah penyakit berbahaya yang penularannya bisa melalui darah, keringat dan hubungan intim.
"Hepatitis B dan C yang terparah. Untuk gejalanya tidak terlihat di awal, hanya bisa diketahui dengan cara pengambilan sample darah, dari sana bisa diketahui apakah terjangkit penyakit atau tidak.
"Sementara untuk Hepatitis C atau yang sudah dalam katagori stadium lanjut. Bisa dilihat ciri-ciri secara fisik berupa bola mata berwarna kuning, perut membesar dan kulit menjadi kuning," kata Mahmuda.
Apabila sudah teridentifikasi positif, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit. Sebab untuk pengobatan memang sudah ada maka jangan takut memeriksakan diri untuk pencegahan dan penyembuhan.
(Tribunlampung.co.id/tri yulianto)